22.2 C
Indonesia
Minggu, 9 Februari 2025

Banjir Melanda Desa Babadan: Bantuan Cepat Disalurkan kepada Warga Terdampak

Berita Terbaru

AKTUALONLINE.co.id TULUNGAGUNG |||
Hujan deras yang mengguyur Desa Babadan, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung, menyebabkan aliran Sungai Klantur di Dusun Pereng dan Sentono Bendo meluap akibat terhambat oleh banyaknya pohon bambu (barongan ori) yang roboh.

Akibatnya, air meluber dan membanjiri rumah-rumah warga yang tinggal di bantaran sungai, mengakibatkan terhambatnya aktivitas warga. Sebanyak 84 rumah terdampak banjir dengan air masuk ke dalam rumah, menyebabkan warga harus segera melakukan pembersihan setelah air surut.

Banjir mulai terjadi pada Selasa malam (21/1/2025), saat hujan deras mengguyur desa selama berjam-jam. Aliran sungai yang deras tidak mampu menampung volume air hujan, ditambah dengan banyaknya pohon bambu yang roboh dan menghambat arus sungai.

Setelah hujan reda, dalam beberapa jam air surut, namun meninggalkan lumpur yang harus dibersihkan. Pada Rabu pagi (22/1/2025), warga yang tinggal di bantaran sungai melakukan kerja bakti/gotong royong untuk membersihkan lumpur yang menggenangi lingkungan mereka.

Atas kejadian bencana banjir tersebut, warga mendapatkan bantuan sebanyak 84 paket sembako dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung. Selain itu, Pemerintah Desa Babadan juga memberikan bantuan tambahan untuk warga yang terdampak, guna meringankan beban mereka.

Pihak Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) juga ikut membantu menyemprot dan membersihkan lumpur yang menggenangi jalan-jalan desa, agar akses transportasi dapat kembali normal.

Kepala Desa Babadan, Suyitno, menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada warganya.”Kami sangat berterima kasih kepada BPBD, Pemerintah Desa, dan Damkar yang telah sigap memberikan bantuan dan membersihkan lumpur di jalan-jalan desa. Bantuan ini sangat berarti bagi warga kami yang terdampak banjir,” ujar Suyitno.

Suyitno berharap agar pemerintah setempat dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah terjadinya banjir di masa mendatang, seperti perbaikan saluran air dan penguatan tanggul sungai.

“Kami berharap ada solusi jangka panjang untuk masalah banjir ini, sehingga warga tidak lagi khawatir ketika hujan deras datang dan tidak terjadi bencana banjir lagi,” tandasnya.||| Dodik

 

Editor : Zul

Baca Selanjutnya

Berita lainnya