Peserta: “Kami Butuh Yang Sadar Narkoba Bersosialisasi ke Sekolah, Tidak Hanya Cakap-Cakap”
AKTUALONLINE.co.id SIMALUNGUN |||
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Simalungun Kompol Suhana Sinaga kerap melakukan Sosialisasi di sejumlah Hotel berbintang di kota wisata Danau Toba Parapat, dan beberapa waktu lalu, tepatnya Kamis (11 Mei 2022) kegiatan itu dilaksanakan di Hotel Grand Tamaro Parapat, bukan di Atsari Hotel lagi.
Adapun nama kegiatan yang menggunakan anggaran itu dimulai sekitar pukul 09.00 Wib dan sudah berakhir sebelum jam 12.00 wib, mengundang narasumber dari Kejaksaan, Rektor USI, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Simalungun dengan peserta dari sejumlah perwakilan sekolah SMP, SMA, perkebunan dan lainnya.
Judul yang dibuat BNNK Simalungun dalam spanduk latar foto-foto bertuliskan “Pemetaan Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba”.
Hanya saja dalam sesi tanya jawab, banyak peserta meragukan kualitas dan kuantitas kegiatan, selain pembatasan sesi tanya jawab, kegiatan ini juga diduga hanya mengisi kalender kegiatan dan hanya menghabiskan anggaran semata.
“Kami butuh sosialisasi dari orang yang sudah sadar Narkoba, artinya ada nggak binaan BNNK Simalungun dari pecandu Narkoba dan sudah sadar bahaya Narkoba, jika sudah ada, merekalah suruh dan bawa bersosialisasi langsung kepada kita di sekolah-sekolah, jadi mereka lebih memahami bahaya Narkoba karena mereka sudah pernah jadi korban Narkoba, kalau hanya sebatas sosialisasi dan cakap-cakap seperti ini, dan pesertanya kita-kita saja, sepertinya kurang berguna dan saat kami menyampaikan hasil pertemuan ini ke anak didik di sekolah masing-masing, tidak masuk akal mereka.
Jadi, kegiatan seperti ini apalagi di ruangan hotel-hotel, sudah tak maksimal dan lebih baik langsung ke lapangan dan di sekolah-sekolah yang bersangkutan karena disanalah ratusan siswa yang akan mendengarkan betapa sadisnya Bahaya Narkoba, bukan lagi sosialisasi di hotel-hotel.
Demikian disampaikan salah seorang peserta, yang juga sebagai tenaga pendidik di salah satu SMA yang turut diundang hadir dalam pertemuan sosialisasi BNNK Simalungun di Hotel Grand Tamaro Parapat.
Sejumlah peserta juga merasa heran, karena Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Indonesia milik Kabupaten Simalungun belum ada, dan ternyata harus ke kota Tebing, parahnya panitia dalam sajiannya juga tidak memberikan presentase penanganan dan jumlah masyarakat yang pernah ditangkap, direhab dan bahkan pemetaan awal sajapun tidak ada kita bahas dalam kegiatan itu walau judul kegiatan dalam spanduknya “Pemetaan”. Ujar salah seorang peserta lainnya sambil menunjukkan uang duduknya di lobby hotel lalu pulang usai makan siang. ||| JSS
Editor : Zul