* Workshop Pra UKW Angkatan 44-45 Diikuti 60 Peserta
AKTUALONLINE.co.id MEDAN |||
Tugas jurnalistik semakin penuh tantangan kedepannya, sehingga dibutuhkan wartawan yang benar-benar profesional.
Untuk menjadi profesional perlu berkompeten yang diperoleh melalui mekanisme uji kompetensi.
Hal itu dikatakan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Sumatera Utara (PWI Sumut) H. Farianda Putra Sinik,SE yang juga Ketua Serikat Perusahaan Pers (SPS) Sumut saat membuka Workshop Pra UKW, Senin (31/10/2022) di Hotel Madani Medan.
Farianda Putra Sinik berharap para peserta Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan 44-45 Tahun 2022 benar-benar bisa menjadi insan pers yang berkompeten dan profesional.
Workshop Pra UKW yang diikuti 60 wartawan, baik media cetak maupun online untuk persiapan menjelang ujian yang akan digelar, 1 hingga 2 November 2022 di lokasi yang sama.
Farianda menambahkan PWI dan SPS Sumut terus gencar menggelar kegiatan UKW bagi kalangan wartawan terutama anggota PWI.
“PWI terus membuka kesempatan untuk menciptakan insan-insan pers profesional melalui UKW. Kegiatan yang sama juga telah dilaksanakan Juli 2022 dan dijadwalkan kembali akhir November,” ucap Farianda.
UKW Angkatan 44-45 tersebut diikuti 60 peserta untuk 10 kelas (1 kelas 6 orang), dengan rincian 3 kelas Wartawan Madya (18 orang), dan 7 kelas Wartawan Muda (42 orang), serta 10 penguji dari luar dan dalam Sumut.
“Kami berharap semua peserta benar-benar serius mengikuti pra UKW ini sehingga saat ujian nantinya semua bisa lulus dan berkompeten,” harapnya.
Hal senada juga disampaikan Rianto Ahgly “Anto Genk” selaku Sekretaris SPS Sumatera Utara dan M. Sahrir Ketua Dewan Kehormatan Provinsi PWI Sumatera Utara.
Keduanya berharap dengan digelarnya Uji Kompetensi Wartawan (UKW) ini akan melahirkan wartawan yang berkompeten dan professional dalam menjalankan tugas-tugas Jurnalistiknya.
Workshop Pra UKW dihadiri Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik (PIP) Diskominfo Sumut Iwan Sutani Siregar yang dalam arahannya menyampaikan bahwa saat ini dibutuhkan insan-insan pers yang profesional.
“Semua institusi maupun pemerintahan membutuhkan insan pers yang benar-benar berkompeten dan mampu menyajikan informasi yang benar-benar bisa dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Apalagi, sebut dia informasi maupun pemberitaan yang tidak profesional sangat merugikan bahkan bisa memecah belah keutuhan NKRI.
Di tengah era tehnologi saat ini, publik tidak lagi kesulitan mencari informasi, bahkan informasi yang diterima semakin beragam, tambahnya..
“Namun terkadang informasi itu bagaikan pisau bermata dua, bahkan masyarakat cenderung tidak lagi mampu membedakan mana info yang bersifat hoaks maupun tidak. Hoaks atau tidaknya malah terkadang tergantung kepentingan seseorang,” ungkap Iwan Sutani Siregar.
Sehingga dia berharap peran pers yang profesional dan memegang teguh kode etik jurnalistik mampu berikan jawaban mana informasi yang bersifat hoaks maupun informasi yang benar dan akurat.
“Setiap orang bisa menulis maupun mengabarkan, namun hanya pers yang profesional yang bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat. Jadilah wartawan yang hebat dan bermartabat,” pungkasnya. ||| Zul
Editor : Zul