22.7 C
Indonesia
Jumat, 24 Januari 2025

Ngeri, Banyak Tak Beres di Rencana Lelang Mastran BRT Dishub Medan

Berita Terbaru

AKTUALONLINE.co.id – Medan II Lingkar Indonesia menyoroti beberapa hal yang menurut mereka tidak beres dalam rencana lelang Mastran Bus Rapit Transit (BRT) Dishub Medan.

Menurut Sekretari Lingkar Indonesia Arnold Marpaung, ketidak beresan tersebut nampak dari jadwal lelang terus tertunda. Padahal, Dishub Kota Medan telah memantapkan wacana operasional bus listrik pada Agustus 2024 mendatang.

Bahkan jikapun lelang dilakukan pada akhir atau awal Juli nanti, Dishub tidak bisa langsung menjalankan unit-unit bus listrik para pemenang. Sebab, ada tahapan yang harus dipenuhi, apalagi pengadaan bus listrik ini menyangkut keamanan para penumpang nantinya.

“Ada pengumuman, ada kualifikasi, upload berbagai dokumen hingga nanti penandatanganan kontrak,” jelas Arnold, Jumat (28/6/2024) siang.

Hal penting lainnya dalam lelang ini adalah pengadaan unit. Arnold Marpaung mengaku di Indonesia saat ini masih sedikit produsen bus listrik, beberapa diantaranya milik anak negeri seperti PT Mobil Anak Bangsa punya Moeldoko, PT. Industri Kereta Api (Inka), dan PT Kendaraan Listrik Indonesia (KLI).

Keterbatasan ini membuatnya khawatir jika ada perusahaan lokal yang ingin ikut dalam lelang ini.

Arnold Marpaung juga mengingatkan kembali dalam lelang mastran BRT ini ternyata merusak pilot project yang telah disepakati antara Kemenhub RI, Pemprovsu, dan Wali Kota Medan karena menimpa koridor yang telah berjalan.

Ia merinci tahun 2023 silam, Dishub Ota Medan berencana membuat 15 koridor yakni, Flamboyan-Jalan Hj Ani Idrus;  Terminal Amplas-Plaza Medan Fair;  Simpang Pemda-Plaza Medan Fair; Terminal Amplas-Terminal Pinang Baris.

Lalu, Terminal Amplas-Plaza Medan Fair; Terminal Pinang Baris-Stadion Teladan; Cemara-Stadion Teladan; Simpang Hj Ani Idrus-Terminal Penumpang Bandar Deli;  Karya Wisata-Plaza Medan Fair; Simpang Hj Ani Idrus-RS Imelda.

Namun di tahun 2024, Dishub Medan kembali mengumumkan 6 titik koridor yang akan dioperasikan bulan Agustus yakni Lapangan Merdeka-Terminal Amplas, Lapangan Merdeka-Terminal Pinang Baris, Lapangan Merdeka-Belawan, Lapangan Merdeka-Tuntungan, Lapangan Merdeka-Tembung, dan J-City-Lapangan Merdeka.

Enam koridor itu melenceng dari rencana awal, bahkan lima diantaranya merupakan koridor yang telah beroperasi sebagai pilot project.

Mengenai problem ini, Kadishub Kota Medan Iswar Lubis yang dihubungi sejak kemarin terus bungkam. Diketahui, Iswar Lubis sendiri terus membuat kontroversi dalam kebijakan sehingga menurunkan elektabilitas Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution. Mulai dari parkir gratis konvensional, e-parking, hingga parkir berlangganan. II Prasetiyo

Baca Selanjutnya

Berita lainnya