AKTUALONLINE.co.id – Medan II Kebijakan parkir konvensional atau sistem bayar tunai gratis memang merupakan program menokoh (red. enipu) dari Kadishub Kota Medan Iswar Lubis. 52 hari setelah diberlakukannya program tersebut tetap saja 20 titik di Jalan Halat Medan masih dikutip bayaran.
Pantauan terakhir Aktual Online, Sabtu (25/5/2024) sore, titik parkir pinggir jalan tersebut berada di pertokoan serta lokasi tongkrongan yang dimulai dari Persimpangan Jalan Juanda hingga menuju Persimpangan Jalan AR Hakim Medan.
“Nokoh aja itu Kadishub Kota Medan Iswar Lubis. Tidak ada parkir gratis,” ungkit Sekretaris Lingkar Indonesia Arnold Marpaung.
Selain mengatakan kebijakan menokoh, Arnold Marpaung juga mencium adanya dugaan permainan penggelapan PAD Parkir berkedok program pro rakyat. Hal itu dikuatkan karena dengan penggratisan parkir yang berujung tidak dihitungnya pendapatan parkir konvensional sejak 2 April 2024 lalu.
Diberlakukannya parkir gratis itu juga disinyalir untuk menutupi kebocoran PAD Parkir yang sebelumnya terjadi, agar tidak dapat terdeteksi saat diperiksa aparat penegak hukum.
Atas kegaduhan yang sudah ditimbulkan serta perlunya kepastian bagi publik, Arnold Marpaung mendesak Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution untuk mencopot Iswar Lubis dari jabatannya sebagai Kadishub Kota Medan, sekaligus kasus kebocoran PAD Parkir itu dilimpahkan kepada Kejari Medan.
“Meskipun pesimis saya, kerena kejadian kasus suap Mantan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Iswar Lubis ini licin sekali. Dia saja lolos dari KPK. Meski begitu, untuk menguatkan kepercayaan publik atas kebocoran PAD parkir, ya memang harus diperiksa Kejari,” tutupnya.
Sementara itu, Kadishub Kota Medan Iswar Lubis yang dihubungi sejak 18 April 2024 silam hingga berita ini diterbitkan, belum berkenan memberikan konfirmasi apapun soal kebijakan parkir konvensional gratis yang ia galakkan.II Prasetiyo