AKTUALONLINE.co.id MEDAN ||| Fitri Krisnawati Tanjung, putri sulung politisi Golkar Akbar Tanjung ternyata telah berkecimpung dalam dunia politik. Ia tercatat telah menjadi pengurus DPP Partai Golkar sebagai anggota di salah satu anggota departemen yang membidangi pendidikan.
Tak sekedar menjadi pengurus partai, boru panggoaran Akbar Tanjung ini bahkan telah direstui keluarga besarnya untuk mencoba keberuntungan ikut meramaikan sebagai Caleg Partai Golkar untuk DPR RI pada Pemilu 2024 mendatang
“Benar, saya telah terjun dalam dunia politik praktis sebagai pengurus di DPP Partai Golkar dan akan ikut kontestasi Pileg 2024 untuk DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Utara. Namun dari dapil Sumut berapa nanti akan kita sampaikan,” ucap Fitri Tanjung didampingi Korwil PMPHI Sumut Drs Gandi Parapat saat diwawancari Media Aktual, Minggu (13/2) di Medan.
Fitri mengaku meski terjun ke dunia politik atas dorongan ayahandanya Pak AT, namun ia menegaskan sesungguhnya niatnya bulat ingin mendedikasikan diri di dunia politik karena melihat melalui politik bisa memiliki ruang untuk membantu banyak orang.
” Bagi saya politik itu adalah pelayanan. Sehingga sebagai politisi atau anggota legislator melekat status pelayan yang memiliki tugas dan tanggung jawab penyambung suara rakyat,” ungkapnya.
Ia sendiri mengaku sebagai tenaga pendidik di sekolah maupun instruktur pendidikan Kemendikbud RI selama belasan tahun, sesungguhnya juga punya peran sebagai pelayan.
Fitri bahkan kerap bolak balik Jakarta-Medan-Sibolga dalam kapasitasnya sebagai Ketua Yayasan SMA Plus Matauli Pandan Sibolga, maupun menjalankan tugasnya sebagai salah seorang tenaga instruktur pendidikan kurikulum Merdeka Belajar.
Sejumlah sekolah di kawasan pedesaan di Tapanuli Tengah telah ia sambangi. Fitri merasa senang dan puas bisa melihat langsung kondisi sekolah serta suasana proses belajar mengajar di kampung halaman orang tuanya itu.
“Inilah yang mendasari niat bulat saya untuk terjun ke dunia politik karena saya melihat peran pelayanan jauh lebih besar bisa saya lakukan dari yang bisa saya berikan sebagai tenaga pendidik,” tegasnya.
Fitri juga mengaku punya filosopi ikhlas dalam menjalani kehidupan ini, seperti yang ditanamkan kedua orang tuanya. Niat ikhlas itu juga yang ia pegang ketika memutuskan turun bersosialisasi ke tengah masyarakat sebagai politisi.
Dengan keikhlasan itu, Fitri mengaku telah melakukan kerja-kerja politik mendatangi elemen masyarakat membangun jembatan silaturahmi hingga ke pelosok pedesaan. ||| Red
