AKTUALONLINE.co.id MEDAN ||| Kehadiran Presiden RI Joko Widodo membuat perubahan mendadak bagi infrastruktur di Kota Medan. Beberapa ruas jalan disulap menjadi mulus dalam satu malam, dan beberapa pasar tradisional tampak ramah pedagang. Puluhan petugas gabungan bejejer menjaga lalu lintas dan lokasi yang dikunjungi orang nomor satu di negara ini.
“Terimakasih Pak Jokowi, berkat kunjungan Bapak ke Kota Medan ruas jalan yang berlobang bisa bagus dalam semalam. Seperti di Jalan Panglima Denai arah terminal Amplas, Jalan AR Hakim dan beberapa ruas jalan lainnya tiba-tiba bagus. Pajak (red. pasar) Halat dan Bakti juga tiba-tiba rapi dan pro pegadang. Mantaplah,” apresiasi putra asli Tapanuli Utara itu, Kamis (9/2/2023) sore.
Namun, Koordinator Wilayah Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) Sumut, Drs. Gandi Parapat menyindir progres proyek Rp2,7 triliun yang hingga saat ini masih abu-abu. Mulai dari objek proyek tidak jelas, serta ketidak terbukaan capaian pembangunan.
“Jalan yang tadinya berlubang dalam satu malam bagus, kok bisa. Tapi proyek Rp2,7 triliun kebanggaan Sumut, bolak balik targetnya berubah-ubah. Malah, sampai saat ini tidak jelas,” sindir Gandi.
Gandi sendiri kesal dengan kinerja SKPD terkait proyek multiyears tersebut, karena dinilai ingin menjerumuskan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dengan membiarkan opini buruk tentang program kebanggaan Pemprov Sumut itu.
“Inikan mau dekat 2024. Kalau opini burk ini maka akan merusak nama baik Gubernur. Bisa-bisa ini menjadi jurus lawan politiknya untuk menjatuhkan elektabilitas orang nomor satu di provinsi ini,” ingatkan Gandi.||| Red