AKTUALONLINE.co.id MEDAN |||
Dugaan kebocoran gas di PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) Polda Sumut menurunkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) untuk melakukan penyelidikan.
“Kita sudah menurunkan Tim Labfor untuk menyelidiki peristiwa kebocoran gas PT SMGP,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Rabu (28/9/2022).
Hadi menyebut, saat ini PT SMGP tengah mengerjakan proyek nasional pembangunan power plant Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Lembah Sorik Merapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Aktivitas itu diduga membuat puluhan warga keracunan hingga terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Mereka diduga menghirup gas bocor dari proyek PT Sorik Merapi Geothermal Power (SMGP), Selasa (27/9/2022) malam.Sebelumnya, sekira 8 warga Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit, Jumat (16/9/2022) malam.
Mereka diduga terpapar Hidrogen Sulfida (H2S) yang berasal dari sebuah perusahaan yang beroperasi di sekitar lokasi.Informasi diperoleh menyebutkan, sejumlah warga terpaksa dilarikan ke dua rumah sakit karena mengalami mual, muntah dan pusing.
Itu terjadi diperkirakan setelah usai shalat Isya.Yani Siskartika, Head of Corporate Comunication KS Orka Renewables induk perusahaan PT Sorik Marapi Geotermal Power (SMGP) melalui keterangan yang diterima pada Sabtu (17/9/2022) menyampaikan, pihaknya melakukan kegiatan logging test sumur T-11 untuk mengukur tekanan dan temperatur di sumur.
Menurut dia, ketika itu kondisi sumur tertutup, dan tidak ada aliran fluid sama sekali yang keluar dari sumur sepanjang logging dilakukan.Kegiatan operasional tersebut sejauh ini berjalan normal, namun dihentikan setelah ada laporan warga yang mengeluh mencium bau.Empat warga yang mendatangi RS Permata Madina dan empat warga lainnya di RSUD Panyabungan sedang dilakukan observasi atas keluhan yang disampaikan.||| Benni Simamora
Editor : Zul