28.4 C
Indonesia
Jumat, 17 Mei 2024

Lingkar Indonesia Kecewa, Kejatisu Limpahkan Kasus Dugaan Korupsi PEN Taput Rp. 400 M ke Kejari

Berita Terbaru

AKTUALONLINE.co.id MEDAN ||| Lingkar Indonesia mengaku kecewa atas pelimpahan berkas laporan mereka atas dugaan korupsi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Tapanuli Utara (Taput) senilai Rp. 400 M ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Taput. Apalagi, pelimpahan ini terjadi setelah lembaga tersebut berulang kali mendatangi PTSP untuk mempertanyakan laporan yang dilayangkan.

“Kami dari Lingkar Indonesia sangat menyesalkan laporan yang kami buat secara resmi beberapa bulan lalu ke Kejatisu, kini dilimpahkan ke Kejari Taput,” ucap Edy Simatupang selaku Ketua Investigasi Lingkar Indonesia, Selasa (20/9/2022) setelah keluar dari ruang PTSP Kejatisu.

Menurut Edy, pelimpahan berkas kasus yang dilakukan Kejatisu bukanlah kebijakan yang arif. Mengingat minimnya personel dan masih banyak persoalan lain di Kejari Taput yang harus mereka tangani, Lingkar Indonesia menyangsikan kasus ini dapat ditangani dengan maksimal.

Bahkan, Edy mengaku bahwa pelimpahan berkas laporan terkait dugaan korupsi dana PEN Taput senilai Rp. 400 M yang mereka laporkan tersebut seperti ingin diperlambat. Pasalnya, lembaga yang konsen dalam investigasi korupsi ini sangat sulit meminta bukti dari Kejatisu atas pelimpahan berkas serta pihak Kejari Taput yang dapat mereka hubungi untuk tindak lanjut penangan laporan mereka.

“Sangat sulit sekali. Kami yang melapor secara resmi, katanya kami dihubungi. Nyatanya kalau kami tidak aktif mendatangi Kejatisu maka kami tidak tahu laporan kami dilimpahkan ke Kejari Taput. Bertanya siapa di Kejari Taput yang bisa kami hubungi saja tidak dikasih,” cecar Edy.

Melalui media massa, Edy meminta Kajatisu, Idianto SH MH untuk memperbaiki layanan mereka terhadap penanganan laporan dari masyarakat ke Kejatisu.

Diketahui, hasil investigasi Lingkar Indonesia terkait dana PEN Taput senilai Rp. 400 M, dari 1.372 paket di tahun 2020 pihak Pemkab Taput hanya mampu menunjukkan pertanggungjawaban 548 paket. Sementara sisa 824 paket lainnya tidak dilaporkan. Sementara 46 paket fi tahun 2021 juga masih menjadi pertanyaan.

Edy juga merinci dana PEN sebesar Rp. 400 M untuk Taput didapatkan tidak sekaligus. Tahun 2020, Taput menerima anggaran sebesar Rp 326.670.000.000 dan tahun 2021 kembali mendapat kucuran dana senilai Rp. 73.330.000.000.

Dana segar tersebut kemudian didistribusikan ke berbagai SKPD di Taput seperti Dinas PU sebesar Rp. 120.670.000.000, Dinas Perkim senilai Rp. 65.500.000.000, Dinas Pendidikan sebanyak Rp.50.009.000.000, Dinas Kesehatan sebesar Rp. 23.250.000.000, BPBD sebesar Rp. 3.000.000.000, dan dinas lainnya. ||| Pras

 

 

Editor : Pras

Baca Selanjutnya

Berita lainnya