21.4 C
Indonesia
Senin, 20 Mei 2024

Muncul Diduga Anggaran Raib 800 Milyar, Pejabat Pemkab Deli Serdang ” keluar Kandang”

Berita Terbaru

Aktualonline.co.id|| Deli Serdang

Agar tidak timbul opini dimana mana komisi pemberantasan korupsi (KPK) diminta agar segera mengaudit anggaran APBD Deli Serdang 2023 Sumatera Utara.

Tentu saja, diduga raibnya anggaran negara yang digadang gadang hilang 800 Milyar masuk diakal karena hingga kini pemkab deli Serdang memiliki utang kepada rekanan alias pemborong sekitar 215 milyar pada pekerjaan proyek 2023 yang lalu.

Selain utang kepada rekanan dan adanya kas kekosongan anggaran guna menutupi hal tersebut  salah satunya hingga kini kenaikan gaji yang harusnya diterima  dikalangan ASN sebanyak 8 % sampai saat ini ribuan ASN belum dibayarkan pada  bulan Januari dan februari 2024 .” Dua bulan itu sampai kini belum  dibayar rapelnya dan ini terjadi hanya di Deli Serdang aja sehingga kuat disinyalir gak dibayar akibat pembegalan tersebut guna menutupi anggaran yang hilang dampak adanya pembegalan anggaran yang terjadi akibatnya cuan yang harusnya diterima setiap ASN  belum dicairkan ” Tandasnya.

Menangapi hal tersebut Praktisi hukum Harianto Sinaga SH secara pribadi mengakui boleh aja pemkab deli Serdang membantah hal itu akan tetapi agar tak timbul opini, sebaliknya KPK turun dan periksa anggaran tersebut.” Sah sah aja pemkab Deli Serdang menyatakan setiap tahun anggaran mereka di periksa Badan pemeriksa Keuangan (BPK) tapi kan bukan rahasia umum.lagi setiap ada pemeriksaan arahnya kemana kita tau.” Bebernya dengan senyum.

Jadi, kalau tidak itu tak benar kenapa pula pemkab Deli Serdang kepanasan kalau memang tak ada ya cuekin aja kalau benar..

Tak mungkin ada asap kalau tak ada api kejadian ini tak beda dengan tahun anggaran 2013  yang lalu dimana pemkab Deli Serdang memiliki utang kepada rekanan sebanyak ratusan milyar dan terbukti kadis PU dan kroni kroninya masuk penjara akibat anggaran di curi.

Hal senada juga diungkapkan Directur LSM Lingkar Indonesia Abel mengakui tak jauh beda dengan tanggapan praktisi hukum tersebut dan mengakui  bahwa Syah Syah saja adanya tudingan raibnya anggaran tersebut dengan tanpa alasan kalau memang gak ada kenapa hingga kini utang pemkab belum dibayar kepada rekanan.

dampak kalian menipu, pemborong paling  dirugihkan saat ini sudah mereka bayar fee atas proyek yang akan  dikerjakan hingga selesai eh malah saat mau di tagih uangnya gak ada maksudnya ini apa atau memang karena uangnya raib makanya gak dibayar.” Inikan salah satu bukti bahwa uang pemkab kosong padahal proyek tersebut di susun kan sudah ada anggaranya akan tetapi kenapa hal ini tidak dibayar.

Harusnya dengan adanya hal ini penegak hukum khusunya KPK turunlah ke pemkab ini dan lihat kenapa uang proyek gak dibayar apa karena memang gak ada atau ada hal hal yang lain biar jelas sehingga tidak menjadi bola liar dan menimbulkan opini dimana mana.” Entahlah alasan apa KPK gak berani turun ke Deli Serdang dan kalau turun bukanya menangkap akan tetapi hanya melakukan super visi atau kegiatan apapun yang pastinya beratlah Deli Serdang disentuh hukum kalaupun ada.hanya ikan ikan kecil aja sedangkan ikan besar bebas cari makan walaupun melanggar hukum.” Cetusnya.gom

 

 

Baca Selanjutnya

Berita lainnya