24.8 C
Indonesia
Selasa, 29 April 2025

BERITA VIDEO : Masyarakat Adat Samosir Bius Sitolu Hae Horbo Gelar Ritual di Danau Toba

Berita Terbaru

* Songsong Pembangunan WFC Pangururan

AKTUALONLINE.co.id SAMOSIR |||
Masyarakat Adat Kecamatan Pangururan Bius Sitolu Hae Horbo (marga Naibaho, Simbolon dan Sitanggang) bersama PT Hutama Karya, perusahaan pemenang tender pembagunan Water Front City menggelar acara ritual adat Mangelek (Membujuk) Namboru Naitang dan leluhur yang bersemayam di Danau Toba, Sabtu (1/10/2022) di tepi pantai Jalan Putri Lopian, Desa Pardomuan I, Kabupaten Samosir.

Ritual Adat Mangelek tersebut diwujudkan sebagai langkah awal untuk menghormati adat budaya Daerah setempat sekaligus memohon doa, supaya selama aktifitas kegiatan pembagunan Water Front City (Konsep pengembangan daerah tepian air baik itu tepi pantai, sungai ataupun danau) yang akan dimulai pengerjaannya senantiasa mendapatkan kelancaran dan keselamatan.

Kepala Proyek (Menejer) HK, Prajapati Utomo, Iqbal, Prima dan Tokoh Masyarakat manortor bersama di atas Fery sambil berkeliling di Danau Toba Pangururan menuju Kaki Gunung Pusuk Buhit dan tepian Situs Namboru Sinaitang.

“Kami memohon kepada leluhur yang bersemayam di Danau Toba ini, terkhusus Namboru Naitang agar senantiasa memberikan kelancaran serta keselamatan selama pembagunan Water Front City ini berlangsung,” ujar Arifin Naibaho dalam doanya mewakili dari pihak rumpun marga Naibaho.

Senada dengan itu, Naris Sitanggang mewakili Marga Sitanggang dan Daulat Simbolon mewakili Marga Simbolon, dalam doanya juga meminta agar leluhur yang bersemayam di Pusuk Buhit (dolok natimbo-red), menjauhkan segala marabahaya.

Prajapati Utomo Selaku Kepala Proyek WFC Pangururan melepas ikan Mas ke Danau Toba bersama dengan para Tokoh adat dan masyarakat di Tanjung Horbo Pulau Samosir.

Sementara Ketua Forum Komunikasi Tokoh Masyarakat (FKTM) Kabupaten Samosir Obin Naibaho mengatakan bahwa pembangunan Water Front City tersebut adalah untuk kemajuan Kabupaten Samosir memperindah tepi pantai Danau Toba dikawasan Jalan Putri Lopian Pangururan.

Selanjutnya, Obin mengajak seluruh masyarakat Samosir khususnya warga masyarakat Pangururan agar mendukung pembangunan Water Front City tersebut demi kemajuan pembangunan yang nantinya dapat dinikmati masyarakat.

Perwakilan dari PT. Hutama Karya (Persero), Manager Proyek Prajapati Hutomo mengakui indahnya Danau Toba dan mengaku senang menyaksikan pelaksanaan Adat Budaya yang dilaksanakan masyarakat setempat.

Ditambahkannya, waktu pengerjaan proyek ini singkat, hanya 350 hari kerja, untuk itu kita juga sangat berharap dukungan dan kerjasama masyarakat dalam pelaksanaannya, kata Prajapati Hutomo.

Kepala Proyek Dari Hutomo Karya (HK) Prajapati Utomo Diabadikan Usai Diulosi

Usai acara ritual, semua undangan dipersilahkan untuk makan bersama, dan diakhir kegiatan bagian dari adat budaya Batak Tobo ini, Manager Proyek Prajapati Hutomo diulosi oleh Bius Sitolu Hae Horbo, di Tanjung Horbo, Negeri Indah Kepingan Surga, Pulau Samosir. ||| JSS

 

 

Editor : Zul

Baca Selanjutnya

Berita lainnya