22.2 C
Indonesia
Minggu, 9 Februari 2025

PJ Bupati Paluta Patuan Rahmad Syukur P Hasibuan  Bersama Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih 2024-2029 H. Rizki basyah /Basri  Hadiri RKBP Provsu Di Medan

Berita Terbaru

AKTUALONLINE.co.id – MEDAN ||| Penjabat (Pj) Bupati Padang Lawas Utara (Paluta) Patuan Rahmat Syukur P Hasibuan, S.STP., MM., bersama Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Padang Lawas Utara Periode 2024-2029 Resky Basyah Harahap, S.STP., M.Si., dan Basri Harahap menghadiri Rapat Koordinasi Bidang Pangan Provinsi Sumatera Utara, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Nomor 41, Medan, Selasa (21/01/2025).

Rakor tersebut dihadiri langsung oleh Pj. Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Wamendagri Bima Arya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Kementerian terkait lainnya, Kapolda Sumut Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto, Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Ferdianto, Pj. Sekda Pemprov Sumut M. Armand Effendy Pohan, seluruh Kepala Daerah se-Sumut dan unsur Fokopimda.

Pj. Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni optmis pertanian Sumut bisa maksimal bila kendala yang ada saat ini teratasi. Kendala-kendala tersebut menurutnya bisa teratasi lewat kolaborasi pemerintah pusat dan daerah.

Ada beberapa kendala yang dihadapi Sumut saat ini untuk memaksimalkan pertanian antara lain distribusi pupuk, kurangnya jumlah penyuluh pertanian dan yang cukup penting yaitu irigasi. Saat ini, Indeks Kinerja Sistem Irigasi (IKSI) masih perlu perbaikan signifikan.

Terkait distribusi pupuk, beberapa kendala yang dihadapi petani yaitu masalah keuangan petani, waktu sampainya ke petani tidak tepat, petani kesulitan saat menggunakan sistem digital dan administrasi. Terkait penyuluh, saat ini Sumut masih kekurangan penyuluh sebanyak 3.142 orang (mengacu pada Undang-undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.

“Penyelesaian kendala-kendala ini perlu kolaborasi dan kerja sama yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah hingga ke perangkat desa, misalnya irigasi ada sistem irigasi, ada irigasi kewenangan pusat, provinsi dan daerah, begitu juga terkait distribusi pupuk,” kata Pj. Gubsu.

Target tanam padi Sumut tahun 2025 seluas 1.465.944 Ha, tanaman reguler seluas 814.638 Ha dan lahan kering juga kegiatan oplah 651.306 Ha. Sumut saat ini membutuhkan benih unggul bersertifikat dan penguatan Kelembagaan penangkar dan lantai jemur. Kebutuhan benih sebanyak 20.365,9 ton untuk tanam reguler dan 16.282,6 ton tanam lahan kering dan oplah.

Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan memastikan permasalahan irigasi akan selesai tahun depan secara keseluruhan, dan tahun ini beberapa irigasi akan selesai direvitalisasi Oktober. Sedangkan untuk kendala lainnya seperti pupuk dan benih dilakukan sesegera mungkin.

“Tahun ini September, Oktober mungkin sudah selesai beberapa permasalah irigasi kita, karena kita juga mengerjakan di 8 provinsi penghasil pangan Indonesia, kalau untuk distribusi pupuk kementan sudah memangkas rantai distribusinya, jadi langsung ke pengecer atau ke petani, benih saya rasa itu bisa kita atasi,” kata beliau. ||| Sahnan Harahap.

Baca Selanjutnya

Berita lainnya