AKTUALONLINE.co.id – Bengkalis || Pemerintah Provinsi Riau juga mulai melakukan pembuatan basic desaign yang telah berjalan sejak dua pekan terakhir oleh konsultan perencana dari PT. Wira Widyatama.
Sekretaris PUPR Bengkalis Erdila Fitriyadi, Sabtu (9/11/2024) siang menerangkan bahwa basic desaign yang dikerjakan dengan dana kurang dari Rp22 miliar ini sedang proses pengambilan boring pengambilan sampel di 16 titik koordinat lokasi pembangunan jembatan.
 “Untuk pembuatan basic desaign ini kontrak anggarannya lebih kurang 22 milyar rupiah, saat ini sedang melakukan boring pengambilan sampel di 16 titik koordinat pembangunan jembatan,” terang Kepala Dinas PUPR Bengkalis Ardiansyah melalui Sekretarisnya Erdila Fitriyadi, Kamis (07/11/24) saat melakukan peninjauan.
16 titik koordinat pembangunan jembatan yang dimaksud terdiri dari pesisir Pulau Bengkalis sebanyak delapan titik terdiri dari dua titik di daratan pulau Bengkalis, enam titik di sisi lautnya. Sisanya dilakukan pengambilan sampel yang sama di pesisir Pulau Sumatera.
“Untuk pesisir Pulau Bengkalis pengambilan sampel titik koordinat pembangunan jembatan sudah selesai satu titik dipinggiran pantai dilakukan dengan kedalaman 49 meter hingga menemukan pasir keras. Target pengambilan sampel ke dalam koordinat jembatan ini diperkirakan selesai tanggal 20 Desember mendatang, ini termasuk hasil uji dan data lapangan selesai,” ungkapnya.
Setelah selesai pengambilan sampel koordinat jembatan, konsultan akan menyelesaikan secara menyeluruh basic desaign hingga desain Real jembatan yang akan dibangun sehingga bisa diperoleh angka pastinya berapa nilai jembatan yang dapat diketahui melalui basic desaign.
Setelah penyelesaian basic desaign ini dan disetujui, proses pembangunan jembatan tinggal menunggu kegiatan pembangunan jembatan ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Sementara itu, Supervisor Konsultan PT Wira Widyatama yang mengerjakan Basic Desain Ansarudin mengatakan, sejauh ini dalam pengerjaan yang berjalan ini tidak ada kendala yang berarti. Kedalaman yang dibor dalam pengambilan sampel dasar laut ini berbeda-beda, menyesuaikan dengan kondisi dasar laut.
“Paling dalam ada sekitar seratus meter, dua di sisi Pulau Bengkalis dan dua lagi di sisi Daratan Sumatera,” jelasnya. || Safrizal
Editor: Prasetiyo