31.4 C
Indonesia
Sabtu, 18 Mei 2024

Iswar Lubis Harus Diperiksa dan Minta Maaf ke Seluruh Tukang Parkir

Berita Terbaru

AKTUALONLINE.co.id – Medan II Masyarakat khususnya tukang parkir diminta untuk tidak terlena dengan janji-janji manis pihak ketiga mengaku-ngaku bisa menengahi ketegangan soal kebijakan e-parking yang berdampak buruk terhadap jukir secara moral dan materil.

Menurut Direktur Lingkar Indonesia Abel Sirait, Sabtu (4/5/2024) siang, harusnya publik kompak mendesak Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution agar menyerahkan anak buahnya itu kepada Kejari Medan untuk diperiksa masalah kebocoran PAD dari retribusi parkir.

Agar impas, Iswar Lubis juga harus meminta maaf secara terbuka kepada publik melalui media massa atas tuduhannya terhadap para tukang parkir, hingga mereka dijuluki jukir liar sebagai penyebab kebocoran PAD dan ditangkapi oleh Polisi juga Pol PP.

“Tangkap dan periksa Iswar Lubis. Jangan tukang parkir saja ditangkapi. Periksa dia kenapa bisa bocor PAD. Kemana uang yang disetor, siapa yang nyetor dan bagaimana sistem penyetorannya. Minta maaf juga dong sama tukang parkir yang sudah kalian tangkapi,” desak Abel.

Lanjut Abel Sirait, jikapun nanti Iswar Lubis tidak terbukti bermasalah, pemeriksaannya di Kejari Medan sudah cukup kuat menguak bukti masalah bocornya PAD parkir. Bukan sekadar cakap-cakap lalu menuduh tanpa bukti.

Abel Sirait mengingatkan kepada Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution, Kejaksaan dan masyarakat, bahwa Iswar Lubis sangat licin. Ia mencontohkan kasus suap mantan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin yang turut menyeret namanya. Meski telah mengaku, namun hingga saat ini KPK masih belum mau menyentuhnya.

Diketahui, dalam kasus suap mantan Wali Kota Medan Zulmi Eldin di tahun 2019, Iswar Lubis merupakan salah seorang yang terlibat dalam pusaran pemberian aliran dana suap itu. Ia sempat disidang di ruang Cakra Utama PN Medan tahun 2020 secara terus terang mengakui perbuatannya memberikan uang melalui staf protokoler Pemko Medan sebesar Rp200 juta untuk keberangkatan Zulmi Eldin ke Jepang.

Penelusuran Aktual Online, kasus tersebut ternyata belum final. KPK bisa kembali menuntaskannya, mengingat saat ini banyak laporan yang masuk mendesak agar pihak pemberi uang kepada Wali Kota Medan Dzulmi Eldin ikut ditangkap seperti kasus Mantan Gubsu Gatot Pujo Nugroho selaku pemberi suap ke ratusan anggota DPRD Sumut.II Prasetiyo

Baca Selanjutnya

Berita lainnya