25.1 C
Indonesia
Sabtu, 14 Juni 2025

Gubsu dan Pejabat Terkait Gelar Aksi Bungkam Soal Sport Centre

Berita Terbaru

AKTUALONLINE.co.id MEDAN ||| Gubsu Edy Rahmayadi, Dirut PTPN II Irwan Perangin-angin, Kepala BPN Deli Serdang Abdul Rahim, dan Kadispora Sumut Baharuddin Siagian kompak melakukan aksi bungkam soal sport centre. Tidak ada satupun dari mereka yang mau memberi keterangan saat dikonfirmasi www.aktualonline.co.id.

Meskipun dibawa diam begitu, Direktur Eksekutif Lingkar Indonesia, Tua Abel Sirait, Senin (8/6/2023) malam mengungkap bahwa persoalan sport centre tidak akan selesai. Sebab, kasusnya telah menjadi konsumsi dan sorotan tajam publik. Apalagi, Sumut akan menjadi tuan rumah PON 2024 mendatang.

“Biarin saja mereka diam. Itu juga sudah termasuk tanda-tanda bahwa mereka tidak dapat membuktikan pernyataan yang telah mereka lontarkan ke publik soal sport centre. Kasus ini kan juga bergulir di pengadilan, dengan penggugat Yan Rosa Lubis. Saya mengikuti kabar perjalanan sidangnya. Tidak satupun pihak PTPN II yang bisa membuktikan bahwa tanah seluas 300 Ha adalah HGU,” papar Abel lugas.

Abel juga mengimbau kepada Gubsu Edy Rahmayadi dan pejabat terkait lainnya untuk memberikan contoh yang baik dengan menjalankan pemerintahan transparan. Setiap tindakan dilandasi oleh regulasi serta menyertakan bukti yang valid sebagai pendukung setiap pernyataan yang dilontarkan ke publik.

Diketahui pembelian lahan sport centre menghabiskan anggaran senilai Rp152.981.975.472 hanya mengandalkan SK 10. Dr. Dayat Limbong selaku saksi ahli dalam sidang di pengadilan, maupun ke publik menegaskan bahwa surat itu bukanlah bukti kepemilikan hak dari PTPN II untuk mengolah, memiliki bahkan menjual tanah. Bahkan, dalam salah satu poin menerangkan bahwa SK tersebut sudah tidak berlaku sejak tahun 2004 silam.

Belum lagi pantauan tim Ekslusif di lokasi, hingga kini yang baru terbangun adalah gapura serta pos keamanan di bawahnya. Begitu juga proyek pematangan lahan tahun 2021 senilai Rp16,4 miliar masih menjadi tanda tanya karena kolam eks galian c masih banyak di lokasi.

Meskipun kontur tanah tampak rata beberapa waktu lalu saat peletakan batu pertama pembangunan stadion madya atletik dan areal matrial art, pengerjaan baru diadakan beberap minggu sebelumnya. Bahkan dengan menghancurkan rumah secara paksa serta adu fisik dengan kelompok tani. ||| Prasetiyo

 

 

Editor : Pras

Baca Selanjutnya

Berita lainnya