AKTUALONLINE.co.id MEDAN ||| Melalui pemberitaan ini, Ketua Forum Pemerhati Pendidikan Sumut, Pdt. Dr. Eben Siagian menegaskan kepada Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumut Dr. H. Asren Nasution MA bahwa Kepala Sekolah SMAN 8 Medan, Dra. Rosmaida Assianna Purba, M.Si bukan orang yang tepat memimpin institusi pendidikan tersebut.
Disampaikan Pdt. Eben, ada beberapa alasan yang membuat kadis harus cepat membuat kebijakan. Pertama, soal berita viral mantan murid SMAN 8 diangkat kembali dalam wawancara www.aktualonline.co.id oleh tim program Ekslusif beberapa waktu lalu.
Meski telah mebuat klarifikasi, Asren selaku Kadisdik Sumut harusnya tanda tanya dengan tayangan lanjutan yang menyampaikan bahwa sehari pascawawancara, ‘K’ kemudian dibawa kepala sekolahnya ke SMAN 8 Medan. Di sana ia diintervensi agar berpihak eks. sekolahnya.
“Kami mendesak kepala sekolah agar dicopot. Harusnya pak Kadis perhatikan baik-baik tayangan edisi kedua soal SMAN 8. Kalau memang benar sekolah benar, mengapa harus memanggil si ‘K’ dan mengintervensinya,” tegas Pria yang juga menjabat sebagai Sekum PGI Sumut itu, (21/12/2022) siang.
Kedua, soal pembelian baju batik dan olahraga yang disebutkan oleh kepala sekolah sebagai peninggalan kepala sekolah sebelumnya. Jika memang mengetahui bahwa warisan tersebut salah, pimpinan baru harusnya dapat menghentikan bisnis baju tersebut. Selain karena tidak ada bukti transaksi yang jelas diantara koperasi dan siswa, penjualan apapun di sekolah tidak dapat dibenarkan.
Ketiga, Pdt. Eben telah lama memahami sepak terjang Rosmaida sebelum menjabat sebagai kepala sekolah. Meski tidak merinci pengalaman tersebut, ia mengaku telah memberi masukan konstruktif ini kepada Kadisdik Sumut masa Lasro Marbun namun tidak didengar.
“Dari dulu sudah saya sampaikan kepada Pak Lasro Marbun, tapi tetap dilantik juga. Akhirnya, wartawan menyoroti SMAN 8 Medan. Tidak perlu saya jelaskan selebihnya. Teman-teman media juga yang melihatnya,” ungkap Pdt. Eben.
Lanjutnya, jika Kadisdik Sumut ingin mengganti kepala SMAN 8 Medan, maka Pdt. Eben menyarankan untuk lebih selektif lagi agar menemukan sosok kepala sekolah yang tepat, berintegritas agar melahirkan siswa yang tidak hanya cerdas namun memiliki karakter juga berkepribadian. ||| Red