AKTUALONLINE.co.id SIMALUNGUN |||
Pembabatan dan pengerusakan 100 Hektar lebih tanaman Eucalyptus Hutan Tanaman Industri Toba Pulp Lestari (HTI TPL) Wilayah Sihaporas, Huta Tonga, Gorbus Sektor Aek Nauli, di 3 Kecamatan (Girsang Sipangan Bolon, Sidamanik dan Kecamatan Dolok Panribuan) rata dengan tanah tanpa satupun tersangka yang dapat ditetapkan aparat penegak hukum, di Kabupaten Simalungun.
Pengerusakan tanaman Eucalyptus setinggi 1- 2 meter itu kian menjalar di berbagai Blok tanam HTI TPL.
Bahkan Security yang ditangani pihak ke 3 sebagai vendor Pengamanan (PAM) TPL juga tidak berkutik bahkan tak mampu berbuat apa-apa, buktinya lahan seluas ratusan Hektar itu bisa ditebangi orang tanpa ada perlawanan dan penangkapan pihak security TPL.
Demikian disampaikan salah seorang warga Sihaporas, B Sinaga (55) usai nonton balap Rally di Simpang Pintu masuk TPL, Jln Parapat, Minggu (7/8/2022).
Kapolres Simalungun AKBP Ronald Sipayung yang dikonfirmasi terkait makin meluasnya tanaman Eucalyptus yang dibabat pihak-pihak tertentu dan mengatasnamakan ‘wilayah adat Sihaporas itu’, menyampaikan, “Kalau berkaitan dengan tanah yang diperjuangan mereka, Forkopimda sudah menyampaikan silahkan dilakukan langkah-langkah yang sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku, dan untuk kegiatan Rally sampai saat ini berjalan dengan lancar dan tidak ada gangguan dan Saya sudah komunikasi dan berikan penjelasan ke pihak TPL, hal lain adalah Proses penyidikan masih berjalan, Ujar AKBP Ronald.
* Ketum PMS Dr Sarmedi Purba: “Negara Tak Boleh Kalah”
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partuha Maujana Simalungun (DPP PMS) Dr Sarmedi Purba juga memberi komentar terkait adanya pemasangan spanduk-spanduk bertuliskan ‘tanah adat’ di lintasan Rute Rally, kembali mengingatkan bahwa “Tidak Ada Tanah Adat di Bumi Hanonaron Do Bona Kabupaten Simalungun”, Kata Dr Sarmedi.
Sebenarnya kalo mau menyatakan pendapat itu bebas di negara demokrasi. Tapi menebang eucalyptus tanaman produktif dengan izin pemerintah adalah tindakan kriminal yang harus dihukum sesuai peraturan perundang-undangan. Negara tidak boleh kalah. Kata Ketua DPP PMS Simalungun. ||| JSS
Editor : Zul