AKTUALONLINE.co.id MEDAN ||| Persoalan sport centre yang tidak kunjung reda hingga saat ini masih terus menjadi sorotan berbagai elemen masyarakat. Misalnya, Ketua Pemuda Mitra Kamtibmas (PMK) Sumut, Rajamin Sirait yang mempertanyakan ada apa dengan sport centre.
Meskipun saat ini Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah menyatakan bahwa lahan sport centre adalah aset yang mereka peroleh sesuai prosedur, namun nyanyian dari kelompok tani juga harus direspon dengan serius. Apalagi, setiap cuitan mereka disertai bukti-bukti.
“Ada apa sebenarnya dengan sport centre. Tidak mungkin jika tidak ada masalah masih ribut sampai sekarang,” ungkap Rajamin, Sabtu (18/3/2023) siang.
Menilai fakta yang diungkapkan oleh www.aktualonline.co.id, Rajamin melihat bahwa perkara lahan sport centre tersandung oleh adminisitrasi yang salah. Mulai dari SK 10 PTPN II yang tidak berkekuatan hukum untuk menjual tanah, hingga telah batalnya sertifikat nomor 2 sport centre.
Bahkan, Rajamin juga mempertanyakan kesiapan Pemerintah Provinsi Sumut terhadap pembangunan venue yang akan digunakan untuk PON 2024 mendatang belum dimulai dikerjakan.
Jika arena belum juga dibangun atau penyelesaiannya tidak tekejar, lokasi pertandingan bisa saja dialihkan ke tempat lain. Namun, di saat itulah pemerintah dinilai telah gagal menyelesaikan misinya.
“Saya yakin PON 2024 tetap berlangsung. Meskipun sampai sekarang belum juga dibangun. Jika nanti tidak siap, dan lokasi pertandingan yang rencananya ditempatkan di sport centre tidak jadi dan dialihkan ke tempat lain, artinya pemerintah telah gagal,” tutup Rajamin. ||| Prasetiyo
Editor : Pras