AKTUALONLINE.co.id TULUNGAGUNG |||
Dalam upaya mengurangi angka pengangguran dan menciptakan tenaga kerja yang kompeten, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Tulungagung menyelenggarakan pelatihan keterampilan kerja yang dikelola oleh UPT BLK Disnakertrans Kabupaten Tulungagung. Pelatihan ini melibatkan instruktur bersertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Final Abidin, Kepala UPT BLK Disnakertrans Kabupaten Tulungagung, menyampaikan bahwa saat ini Disnakertrans telah melaksanakan pelatihan dengan lima kejuruan, yaitu teknik las, otomotif, tata rias, menjahit, dan desain grafis. Instruktur pelatihan berasal dari dalam BLK maupun luar, yang telah memiliki sertifikat kompetensi dari BNSP.
“Sebelumnya kami sosialisasikan penyelenggaraan pelatihan keterampilan kerja melalui online di media sosial, juga offline di kelurahan, kecamatan, dan SMK,” jelasnya.
Pelatihan ini diikuti oleh masyarakat umum, baik laki-laki maupun perempuan, dan terbuka juga untuk teman-teman disabilitas selama mereka bisa mengakses pelatihan. Setiap kejuruan atau kelas terdiri dari 16 peserta. Jika pendaftar melebihi kuota, akan dilakukan seleksi.
Saat ini, pelatihan yang masih berlangsung salah satunya adalah kejuruan tata rias. Materi yang diajarkan meliputi merias wajah sehari-hari, merias wajah khusus seperti tata rias cikatri, geriatri, rias foto dan film, serta melakukan pencucian kulit kepala dan rambut.
Pelatihan tata rias berlangsung selama 30 hari kerja, dimulai dari 28 Agustus hingga 9 Oktober. Materi pelatihan mencakup teori dan praktik, dengan perbandingan 30% teori dan 70% praktik. “Sarana dan prasarana untuk pelatihan telah disiapkan Disnakertrans termasuk alat dan bahan praktik,” ucap Final Abidin.
Lanjut, setelah pelatihan, peserta akan mengikuti uji kompetensi. Mereka yang dinyatakan kompeten akan mendapatkan sertifikat dari BNSP.
“Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk membantu pemerintah Kabupaten Tulungagung meningkatkan keterampilan dan kompetensi masyarakat, supaya mereka lebih mudah mendapatkan pekerjaan dan bersaing di dunia kerja,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya telah bekerjasama dengan perusahaan untuk memagangkan peserta setelah pelatihan, dengan harapan mereka bisa direkrut oleh perusahaan tersebut.
Maka dari itu, harapan ke depan, semakin banyak peserta yang berminat mengikuti pelatihan di BLK Disnakertrans Kabupaten Tulungagung karena selain pelatihan ini gratis, juga difasilitasi dengan seragam, pakaian olahraga, ATK, makan siang, dan uang saku.
“Ini merupakan program tahunan yang diharapkan terus mendapat dukungan dari pemerintah kabupaten, terutama untuk sarana dan prasarana serta perawatan BLK,” terang Final Abidin.
“Kami mengharapkan teman-teman pencari kerja atau pemuda untuk aktif menyimak media sosial kami dan mendaftarkan diri sebagai peserta pelatihan karena semua fasilitas telah disediakan,” tandasnya.
Kepala Disnakertrans Tulungagung, Agus Santoso, mengatakan terdapat 13 kejuruan yang dapat dipilih peserta pada program ini, di antaranya otomotif, pengelasan, menjahit, multimedia, desain grafis, perkantoran, tata boga, dan beberapa lainnya termasuk tata rias/kecantikan.
“Pelaksanaan pelatihan di masing-masing kejuruan bervariasi, minimal 20 hari kerja, tergantung kejuruan yang diikuti,” jelas Agus Santoso, ketika dijumpai di ruang kerjanya, Rabu (9/10/2024).
Diharapkan, peserta yang telah mengikuti pelatihan ini akan memiliki keterampilan yang telah diuji kompetensinya oleh tim penguji dari BNSP Jakarta.
Jika mereka sudah memiliki sertifikat kompetensi, harapannya mereka bisa mandiri atau mencari kerja dengan daya tawar yang lebih tinggi dibandingkan yang tidak mengikuti pelatihan.
“Dengan menciptakan tenaga kerja yang kompeten, diharapkan mereka dapat terserap di dunia kerja atau menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Tulungagung,” pungkasnya. ||| Dodik
Editor : Zul