Proyek Pembangunan Sistim Pengambilan dan Treatment Sampah Badan Air “Lewat” Jadwal Penyelesaian
AKTUALONLINE.co.id JAKARTA |||
Sejumlah proyek di Dinas Lingkungan Hidup Kota Jakarta menjadi sorotan dan pembicaraan hangat sejumlah kalangan baik aktivis anti korupsi, wartawan dan juga warga setempat.
Salah satu proyek yang disebut-sebut dibawah kendali Dinas Lingkungan Hidup Kota Jakarta yakni proyek pekerjaan pembangunan sistim Pengambilan dan treatment sampah badan Air melalui Rekayasa Sungai pada kali Ciliwung segmen TB Simatupang Kecamatan Jagakarsa,Kota Jakarta Selatan patut dipertanyakan.
Pasalnya, proyek yang kini masih dalam pengerjaan tersebut dan diduga “molor” penyelesaian karena disinyalir adanya kongkalikong pihak Kuasa Pengguna Anggaran dalam hal ini pihak PPK Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jakarta dengan Kontraktor.
Dari hasil investigasi Reporter Aktualonline.co.id di lokasi proyek terpampang diplank tulisan proyek dimulai dari tanggal 2 Juni 2022, dengan hari kerja kalender selama 210 hari dengan No dan tanggal kontrak 11833/ PPK-LD/-1.799.2 Tanggal 02 Juni 2022,dengan Nilai kontrak RP 195.093.756.300,- penyedia jasa PT.PP Presisi-PT.Runggu Prima Jaya. KSO dan Konsultan Supervisi oleh PT. Massuka Pratama. Berada di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, dengan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) di Dinas Lingkungan Hidup sebagai Unit pelaksanaan Kebersihan Badan Air diduga Mangkrak dari waktu yang sudah ditentukan.
Dari amatan Aktualonline, proyek seharusnya sudah kelar dan rampung pada tanggal 28 Desember 2022,kalau mengitung dari kalender yang dibuat pihak PPK selama 210 hari masa kerja,namun sampai saat ini pengerjaan masih berlangsung. Seharusnya proyek harus disetopkarena masa pekerjaan telah melewati masa kerja yang tertera dalam plank proyek tersebut atau pihak penyedia jasa diberi sanksi atau dikenakan denda.
* Wartawan “Dilarang” Ambil Foto
Sementara itu baru-baru ini saat Reporter Aktulonline memasuki areal proyek untuk mengambil foto kegiatan proyek dan ingin mengkonfirmasi dengan penanggungjawab proyek “dihalangi” oleh salah seorang yang memakai atribut proyek berwarna orange dan mengenakan helm proyek bertuliskan PP Presisi berinisial L.
Belakangan diketahui bahwa oknum tersebut berinisial L yang melarang wartawan untuk mengabadikan pengerjaan proyek tersebut dengan mengatakan jangan difoto sembari memperkenalkan diri bahwa beliau merupakan bahagian septi seraya memanggil dua oknum berseragam TNI untuk “mengusir” wartawan dari lokasi proyek.
Selanjutnya kedua oknum tersebut menghardik Wartawan Aktualonline. dengan mengatakan, jangan di foto dan kamu mungkin wartawan bodong yang ngaku-ngaku wartawan,kemudian mengusir wartawan dari areal dekat lokasi proyek, ujar Wartawan Aktualonline menirukan ucapan sang oknum yang mengintervensi tugas-tugas wartawan tersebut.
Dengan adanya “insiden” yang menciderai tugas-tugas wartawan dalam menjalankan profesinya, kuat dugaan bahwa proyek tersebut berbau korupsi,kolusi dan nepotisme (KKN) dan tidak transparan karena tidak boleh diketahui publik dalam pelaksanaannya.
Yang lebih uniknya lagi,mengapa pihak pengguna jasa memakai oknum TNI untuk mengkawal dan menjaga proyek tersebut sementara proyek pemerintah dan berhak diawasi oleh siapapun,b aik itu dari kalangan LSM dan Pers maupun masyarakat setempat.
Untuk tidak menimbulkan preseden buruk dan dugaan-dugaan adanya penyimpangan dalam pengerjaan proyek pekerjaan pembangunan sistim sistim Pengambilan dan treatment sampah badan Air melalui Rekayasa Sungai pada kali Ciliwung segmen TB Simatupang Kecamatan Jagakarsa,Kota Jakarta Selatan diharapkan kepada aparat penegak hukum (APH) dalam hal ini Kajati DKI Jakarta, Polda dan KPK turun ke lokasi proyek tersebut untuk melakukan pemeriksaan dan hal ini untuk mencegah adanya tindakan korupsi yang dapat merugikan keuangan negara.
Dan jika terdapat penyimpangan dalam proyek tersebut diharapkan kepada Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk mengevaluasi kinerja Kepala Dinas Lingkungan Hidup Asep Kuswanto.||| Charles Simorangkir
Editor : Zul