AKTUALONLINE.co.id MEDAN ||| Fraksi Demokrat DPRD Sumatera Utara (Sumut) mendapat aplaus dari para anggota DPRD Sumut, Forkopinda, para pimpinan OPD, para wartawan, saat Ketua Fraksi Demokrat Tondi Roni Tua,S.Sos
Sesaat sebelum menyampaikan pendapat akhir Fraksi Partai Demokrat DPRD Sumut dalam pembahasan APBD P 2022 menyakatan jika Fraksi Demokrat menolak kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak).
“Sebelum kami menyampaikan pendapat akhir Fraksi Demokrat, dalam rapat paripurna ini kami menyampaikan jika Fraksi Demokrat DPRD Sumatera dengan ini menyatakan dengan tegas menolak kenaikan harga BBM yang dilakukan pemerintah karena menaikkan BBM sama dengan merusak sendi-sendi perekonomian rakyat”, kata Tondi Roni Tua yang disambut tepuk tangan oleh peserta rapat paripurna.
Dalam rapat paripurna yang dihadiri Gubernur Sumut, Fraksi Demokrat sendiri menyatakan
menerima APBD P Pemprov Sumut tahun 2022.
Kepada wartawan, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumut mengatakan, keputusan pemerintah menaikkan harga BBM saat ini sangat melukai hati rakyat, apalagi ditengah pemulihan ekonomi yang masih tertatih akibat Pandemi Covid 19 yang berdampak luas jatuhnya derajat kesehatan dan kesejahteraan rakyat.
Kenaikan BBM itu sebut Bendahara DPD Partai Demokrat Sumut itu, secara otomatis sangat berdampak luas pada perekenomian rakyat.
“Dengan kenaikan harga BBM yang cukup signifikan seperti harga pertalite yang Rp 10.000 perliter dimungkinkan akan berdampak terutama dengan naiknya berbagai kebutuhan pokok sehari-hari secara tak terkendali dan menaiknya tarif transportasi angkutan umum dan lainnya”, kata Tondi Roni Tua.
Tondi menambahkan keputusan pemerintah yang menaikkan harga BBM tersebut sangat berpotensi menambah kesusahan ditengah masyarakat serta berpotensi menambah angka kemiskinan.
“Keputusan pemerintah terhadap kenaikan BBM ini tidak menunjukkan rasa peduli dan sensitivitas pemerintah pada publik dan rakyat, karena tidak melihat, tidak mendengar asprirasi publik yang gencar menolak kenaikan BBM”, sebut mantan Plt Ketua DPC Partai Demokrat Palas tersebut.
Menurut Tondi Roni Tua, tindakan pemerintah menaikkan harga BBM sangat tidak tepat dikarenakan masyarakat lagi pemulihan ekonomi akibat Pandemi Civid-19 yang sudah 2 tahun belakangan ini.
“Karenanya Fraksi Demokrat DPRD Sumut menolak dengan tegas kenaikan BBM. Dan harapan kita pemerintah dapat mengevaluasi kembali kenaikan BBM tersebut”, pungkas Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumut, Tondi Roni Tua. ||| Rait
Editor : Rait