23.4 C
Indonesia
Jumat, 19 April 2024

Kecam Aksi Demo Massa yang Mengaku GPPD di DPP, DPC Partai Demokrat Paluta Minta DPP Tindak Oknum yang Memobilisasi Massa

Berita Terbaru

DPC Partai Demokrat Paluta Tegak Lurus Keputusan DPP

AKTUALONLINE.co.id PALUTA ||| Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), mengecam keras aksi demonstrasi yang dinilai memalukan oleh sejumlah massa di halaman Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta pada hari Selasa (2/8/2022) lalu.

Dimana dalam aksi demonstrasi massa yang mengatasnamakan diri sebagai Gerakan Penyelamat Partai Demokrat (GPPD) Paluta itu, antara lain dalam orasinya meminta, agar Ketua BPOKK DPP Partai Demokrat HE Herman Khaeron dicopot dari jabatannya dan menyebut HE Herman Khaeron sebagai perusak Partai Demokrat.

Aksi massa GPPD itu diduga terkait putusan DPP Partai Demokrat yang menetapkan 5 Ketua DPC di Sumatera Utara (Sumut) termasuk salah satunya Ketua DPC Demokrat Paluta periode 2022-2027.

Terkait hal itu, Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPC Partai Demokrat Paluta, Ardiansyah Harahap S.Pd menyebut jika pihaknya (DPC Partai Demokrat Paluta) mengecam keras aksi massa tersebut, yang menurutnya sangat memalukan dan juga telah mencemarkan nama baik Partai Demokrat dan juga Ketua BPOKK DPP Partai Demokrat.

“Atas nama pengurus, BPOKK dan Kader Partai Demokrat Kabupaten Paluta, kami meminta agar DPP Partai Demokrat segera mengusut dalang serta menindak tegas kader Partai Demokrat yang melakukan aksi tersebut.Jika ternyata ada yang terlibat memobilisasi massa itu harus ditindak. Sebab aksi massa yang memalukan itu sudah sangat merusak citra Partai Demokrat, terlebih saat ini telah memasuki tahapan Pemilu,”kata Ardiansyah dalam siaran persnya yang diterima Medan Pos, Sabtu (6/8/2022) sore

Ardiansyah juga menyampaikan, keputusan DPP Partai Demokrat adalah keputusan terbaik yang harus di hormati oleh setiap Kader.

Dikatakan, , Ketua BPOKK DPP HE Herman Khaeron telah menjalankan amanah dengan baik sesuai AD/ART Partai Demokrat.

“Jika ternyata ada kader yang terlibat menunggangi aksi massa itu, hal itu termasuk bentuk sikap pembangkangan terhadap perintah pimpinan. Hal ini juga tidak boleh di biarkan dan harus ada tindakan tegas dari pimpinan partai agar di kemudian hari tidak terjadi lagi aksi yang sama dan menjadi sebuah tradisi berkelanjutan,” sebut Ardiansyah.

Sementara Ketua Badan Komunikasi dan Strategis (Bakomstra) DPC Partai Demokrat Paluta, Baginda Harahap mengatakan, bahwa menurut informasi dan penulusuran pihaknya, massa yang menggelar aksi demo di Kantor DPP Partai Demokrat pada Selasa (2/8/2022) lalu, bukan Kader DPC Partai Demokrat Paluta dan bukan warga Kabupaten Paluta atau berdomisili di Paluta.

“Dari penulusuran dan informasi yang diterima Bakomstra DPC Partai Demokrat Paluta, massa itu bukan Kader kita dari DPC Partai Demokrat Paluta dan diduga massa itu bukan warga yang berdomisili di Paluta. Kuat dugaan itu massa liar dan bukan kader Partai Demokrat. Namun kita belum tahu siapa dibelakangnya atau yang memobilisasinya. Sebab, gerakan massa itu tampak cukup terorganisir,” katanya.

Ginda juga berharap, DPP Partai Demokrat, agar segera melakukan tindakan tegas terhadap aktor intelektulanya, karena hal ini sudah merusak citra Partai Demokrat. Sebab telah menjadi perbincangan hangat ditengah publik.

“Kami berharap DPP Partai Demokrat segera mengambil tindakan, agar dikemudian hari tidak ada lagi pembangkangan. Kami tegak lurus kepada DPP Partai Demokrat”, tutupnya. ||| Red

 

 

Editor : Rait

Baca Selanjutnya

Berita lainnya