Advertisements

AKTUALONLINE.co.id MEDAN ||| Memasuki pekan kedua, kasus kenakalan remaja yang melibatkan siswa SMAN 8 Medan dan siswa SMKN 4 Medan masih tertutup. Bahkan, pernyataan penyelidikan yang akan dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut, Dr. H. Asren Nasution MA sebagai dasar untuk melakukan evaluasi terhadap kepala sekolah SMAN 8 dibantah oleh pernyataan Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan, M. Basir S. Hasibuan M.Pd.

Menurut Basir, pihaknya hanya melakukan pemanggilan dan meminta klarifikasi terhadap Kepala Sekolah SMAN 8 Medan, Dra. Rosmaida Asianna Purba M.Si. Sementara proses meminta keterangan dari pihak terkait dalam tawuran yang terjadi di Jalan Sei Kera Medan, 17 Januari 2023 silam tidak dilakukan, sebagaimana yang ditegaskan Asren selaku Kadisdik kepada www.aktualonline.co.id, Kamis 19 Januari 2023.

“Kita sudah memanggil kepala SMAN 8 perihal itu, sebenarnya belum ada yg menyerang, yg ada mereka kena Rajia dan dibawa ke kantor lurah,” tulisnya, Selasa (24/1/2023) lalu, dengan mengabaikan pertanyaan www.aktualonline.co.id soal metode pemeriksaan, pihak-pihak yang diperiksa.

Sementara itu, Asren Nasution yang dikonfirmasi terkait fakta ini meminta tim Media Aktual Grup menjumpai Basri. Menurutnya, Basri merupakan pihak yang bertanggungjawab dalam penanganan kasus tersebut dibanding dirinya.

“Jumpa sj langsung ya. Pembinaan SMA itu ada pejabatnya. Pak Basir itu Kabidnya. Silahkan adinda ya. Tugas SMA ada ngurus. SMK ada yg ngurus. SLB ada yg ngurus. silahkan adinda ya,” tulisa Arsen, Rabu (25/1/2023) melalui WhatsApp. Namun, hingga saat ini Basri yang diajak bertemu untuk diwawancarai terus menghindar dengan alasan sibuk menggantikan Asren rapat di Kantor Gubernur Sumut, hingga menjadi pengisi acara. ||| Red