AKTUALONLINE.co.id TULUNGAGUNG |||
Kawasan Titik Nol Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, kini resmi menjadi wajah baru ruang publik desa. Berada tepat di sebelah balai desa dan di depan pendopo, kawasan ini memadukan taman terbuka, patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang menjulang gagah, serta angkringan “Ngarep Pendopo” yang menawarkan kuliner khas rakyat, salah satunya Spesial Nasi Pecel Mbok Bayan sebagai ikon baru Sidorejo.
Pembangunan kawasan ini bersumber dari Bantuan Keuangan (BK) Kabupaten Tulungagung tahun 2025 sebesar Rp50 juta, yang dialokasikan untuk peningkatan sarana prasarana destinasi wisata desa.
Kepala Desa Sidorejo, Danang Catur Budi Utomo, S.T., M.Si., menuturkan bahwa penataan kawasan Titik Nol dilakukan untuk menghadirkan ruang temu yang nyaman sekaligus mendorong pergerakan ekonomi warga.
“Kami ingin Titik Nol menjadi ikon desa, tempat warga berinteraksi, sekaligus ruang bagi UMKM lokal untuk berkembang. Dengan adanya fasilitas baru yang bersinergi dengan kios di sekitar balai desa serta kuliner malam pabrik gula Mojopanggung, kami optimistis bisa mendongkrak ekonomi masyarakat dan meningkatkan PAD Desa Sidorejo,” ujarnya, Minggu (28/12/2025).
Danang juga menambahkan, pembangunan ini sekaligus menjadi bentuk penghormatan kepada masyarakat yang telah mempercayainya memimpin desa selama tiga periode.
“Harapan saya, Titik Nol benar-benar menjadi ruang yang menjadikan Sidorejo semakin rejo (ramai), masyarakatnya mukti wibowo, dan sesuai makna filosofis nama desa: lir ing sambilkolo, Sidorejo,” ungkapnya.
Kini, kawasan Titik Nol tidak hanya menghadirkan taman hijau ramah keluarga dan patung GWK sebagai spot foto favorit, tetapi juga kuliner rakyat yang semakin beragam. Selain Angkringan Ngarep Pendopo, terdapat Cuiry Mini Café, Sate Ayam Cak Mad, Warung Mamak Depy, Warunge Mak Yamyonah, BUMDes Sekar Arum, Golden Boys, dan Ayon Jok yang ikut meramaikan suasana.
Dengan penataan ini, Desa Sidorejo menegaskan komitmennya menghadirkan ruang publik yang inklusif, menghidupkan interaksi sosial, sekaligus memperkuat ekonomi rakyat melalui UMKM. Titik Nol pun kini menjadi simbol baru yang merangkul warga, budaya, dan harapan masa depan.|| Dodik S
Editor : Zul
