Advertisements

AKTUALONLINE.co.id SIMALUNGUN |||
Akibat serangan Harimau terhadap dua ekor lembu milik warga di Blok 16 C Afdeling III unit Bahbirong Ulu, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, Kamis (14/4/2022) lalu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara, Herianto menghimbau Warga supaya tetap waspada, dan jika hendak bepergian ke ladang masing-masing, lebih baik berdua atau dengan beberapa Orang, menunggu Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara melakukan pengecekan di lapangan (Lokasi Kejadian).

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara, Herianto saat dikonfirmasi, via Selulernya, Jumat (15/4/2022), terkait sejauh mana penanganan kasus Harimau Terkam Lembu yang juga meresahkan warga, khususnya para petani dan yang bekerja di seputar Bahbirong Ulu, Simalungun itu.

Usai kejadian yang juga menggemparkan warga itu sampai sekarang, masyarakat bersama sejumlah aparat terkait melakukan patroli pencarian di lokasi hutan dan sekitarnya dibarengi dengan bunyi-bunyian seperti Gong dan memukul-mukul seng, dengan harapan agar harimau itu menjauh dari hutan dan perkampungan sembari menghimbau masyarakat, agar tidak mendekati perkebunan PTPN IV sampai benar-benar aman dari ancaman Raja Rimba itu.

Sekilas memang, Harimau Sumatera, adalah salah satu spesies langka dan dilindungi, hanya saja saat dia berulah dan diduga hendak memangsa dua ekor lembu di kawasan Kebun Bah Birong Ulu PTPN IV Bah Jambi, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, tentu sangat menakutkan warga sekitar dan masyarakat petani, terlebih jikalau perladangannya jauh dari perkampungan.

Walau tidak ada saksi mata yang menyaksikan secara langsung kejadian Harimau terkam Lembu itu, warga kaget setelah melihat satu lembu (Sapi) yang dilepas di areal kebun sawit mengalami luka cakar dan bolong di bagian atas paha kiri belakang dan diatas yang ditemukan warga pada areal Kebun Bah Birong Ulu, sekitar pukul 13.00 WIB.

Beranjak dari luka tersebut, pihak Dinas Kehutanan Balai Besar Provinsi Sumatera Utara dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simalungun menduga, lembu itu terluka karena serangan harimau.

Jadi, hingga berita ini dikirimkan ke Redaksi, belum ada tanda-tanda kemunculan harimau datang kembali dan masyarakat disana masih kelihatan was-was sembari menunggu pihak BKSDA Sumut. ||| JESS

 

 

Editor : Zul