Advertisements

* Pagi Ini Dijemput Anggota Polres Simalungun ke Medan

AKTUALONLINE.co.id SIMALUNGUN |||
Welly Anggreani (40), Marina Doorce (44) Pengusaha Rumah Makan Marina Jl. Haranggaol Tigaraja, Kelurahan Tigaraja, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun terpaksa melaporkan tamunya setelah makan dan kenyang, karena kedua pengusaha RM Makan Marina ini dikeroyok dan dipukuli berkali-kali oleh tersangka Hendrik (27) WNI Turunan asal Medan.

Pelaku kini sudah dijemput kembali ke Medan, setelah sempat langsung pulang ke Medan, Hendrik dan keluarganya tinggal di Kota Medan, Pelaku sudah dijemput anggota Polres Simalungun, setelah kasus ini diketahui oleh Kapolres Simalungun, AKBP Agus Waluyo, Ujar keluarga Korban pemukulan, Sabtu (3/4/2021).

Hendrik dan anaknya-anaknya yang sudah besar melakukan pemukulan berkali-kali, tak cukup disitu, korban juga ditendang, setelah melakukan Visum di IGD RSU Parapat, Korban membuat laporan resmi ke Polsek Parapat, namun aneh, pelaku tak langsung diperiksa oleh anggota Polsek Parapat dan bahkan pelaku diperkenankan pulang ke Medan, hal ini sempat dikeluhkan korban saat dikonfirmasi Wartawan tadi malam.

Beruntung saya melihat Pak Kapolres (AKBP Agus,red), selanjutnya saya memberitahukan kronologisnya kepada Bapak kapolres, dan kita tunggu aja, tindakan selanjutnya kepada pelaku itu Bang, Ujar Korban.

Didampingi para saksi Riady Humasak Lumbantoruan (49) dan Icut Mutia (18) menceritakan kronologis kejadian sebelum perlakuan kasar pelaku itu terjadi.

Dari kronologis pemukulan, korban menceritakan saat di BAP di Polsek Parapat, bahwa pada hari Jumat tanggal 02 April 2021 sekira pukul 12.00 tamu itu (pelaku) mau makan siang di warung kita, kemudian pelanggan tersebut bilang kepada MARINA sekaligus menyuruh ikan goreng dan bakwan yang sudah masak dipanaskan untuk digoreng kembali dan
MARINA pun menyanggupinya, setelah sudah selesai digorengnya kemudian disajikan ke meja pelaku.

Akan tetapi pelanggan bilang kepada saya tidak jadi makannya kemudian
“YA UDA TIDAK PAPA” Ujar Marina, namun setelah itu pelanggan tersebut bilang kepada MARINA dengan bahasa Cina yang dibilang ā€˜C…B…I’ (yang artinya cakap kotor, mungkin dia pikir saya tak ngerti, saat mau keluar setelah membayar tiba-tiba mendatangi saya kemudian pelaku memukul saya sebanyak tiga kali dan memukul dada saya, setelah itu Pelaku memaki saya dibilangnya lagi sama saya “Buka Jilbabmu, L..t…., Anj,,,,,Bab…..”

Kemudian Pelaku memukul pelipis sebelah kiri berulang kali dan akibat pemukulan saya mengalami luka lecet dan tubuh saya tak berdaya, itulah sebabnya saya melaporkan pelaku ke Polsek Parapat supaya pelaku dapat ditangkap dan diganjar sesuai dengan Hukum yang berlaku di Negara Kesatuan
Indonesia, Ujarnya.

Kapolres Simalungun yang dikonfirm terkait kejadian tersebut, menyampaikan benar ada menerima laporan dan korban menceritakannya, kini terduga pelaku sedang dijemput ke Medan, Ujarnya.

Sementara itu lambannya penanganan kasus setelah kejadian di Polsek Parapat, menurut warga Siburakburak yang menyaksikan kejadian tersebut, perlu jadi perhatian Kapolres Simalungun, sebab Polsek Parapat kali ini terlihat tumpul, sudah banyak kejadian di Wilkum Polsek Parapat ini tidak tertangani dengan baik, sebut saja banyaknya kehilangan sepeda motor, pemalakan supir dan pungli, dan kejadian yang di depan matapun tak bisa ditangani dengan baik, kota wisata ini harus nyaman dan kondusif lho, Ujar P Sirait (50) di Siburakburak. ||| ZESS

 

Editor : Zul