AKTUALONLINE.co.id BANGKA ||| Boy Yandra SKM.MPH Ketua HAKLI Bangka mengatakan untuk mengatasi DBD bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka dan Puskesmas dalam rangka penyuluhan dan membagikan Abate dibeberapa lokasi yang dianggap lumayan ada peningkatan kasus demam berdarah Sungailiat. Senin (8/8/22).
Boy menjelaskan yaitu untuk Januari sampai Juli 2022 Kabupaten Bangka sudah ada 159 orang yang demam berdarah peningkatan yang tertinggi terjadi di bulan Juli yaitu 37 orang sedangkan untuk 159 kasus DBD di Kabupaten Bangka yang tertinggi ada di 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Sungailiat terdiri dari Kelurahan Sungailiat 33 orang Kelurahan Kenanga 30 orang dan Kecamatan Pemali 23 orang,” ujarnya.
Dan upaya yang kita lakukan bersama-sama Dinkes Kabupaten Bangka dan Puskesmas adalah melakukan penyuluhan di beberapa sekolah dan nanti kami akan penyuluhan diposyandu semoga untuk kasus demam berdarah bisa kita lakukan semaksimal mungkin.
Ditambahkan Boy yang mana masyarakat harus tau nyamuk demam berdarah ini hanya hidup di ditempat- tempat air yang bersih atau penampungan air bersih kemudian tanda nyamuk malaria ada ruas hitam dan putih maka kita harus membersihkan tampungan air seminggu sekali atau kita menggunakan Abate sehingga jentik nyamuk yang ada ditampungan air bisa mati dan tidak bisa berkembang biak.
Apa bila anak atau keluarga demam panas tinggi ,mual maka segera dibawa ke rumah sakit dan dalam hal ini kita jangan lengah karena demam berdarah bisa menyebabkan kematian dengan cepat.Dan kalau anak atau keluarga dinyatakan demam berdarah oleh hasil laboratorium rumah sakit dan segeralah melapor ke RT atau Kaling setempat,” jelas Boy.
Lanjut Boy sebelum mendapat data dari rumah sakit maka penanganan dari pada DBD akan dilakukan Puskesmas akan memeriksa rumah yang terdapat DBD apabila diketemukan ada anak dibawah umur lima tahun demam tiga orang minimal ada ditemui jentik minimal tiga rumah maka sudah layak radius 100 meter linkungan itu divoging .
Mudah- mudahan upaya ini tidak terlambat dilakukan oleh Puskesmas maupun Dinkes Bangka maupun rumah sakit jadi tiga pihak ini yang mana rumah sakit ada yang terkena DBD akan melapor ke Dinkes dan Puskesmas maka tim Puskesmas akan langsung kerumah penderita DBD akan mengecek lingkungan 100 meter yang ada di wilayah tersebut ,” terang Boy.||| Yc/**
Editur : Ah