AKTUALONLINE.co.id SIMALUNGUN |||
Saat Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga meninjau Kerambah Jaring Apung di kawasan perairan Danau Toba Tigaras Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun, beliau bersikeras akan bersihkan Kerambah Jala Apung (KJA) dari permukaan air Danau, secara khusus di Simalungun, Sumut.
Hal ini disampaikan saat berada di Tigaras bersama Kadis Perhubungan B. Presly Saragih, Kasatpol PP Adnadi Girsang, Kabag Protokol Tagon Sihotang, Camat dan Forkopimcam Dolok Pardamean, tokoh masyarakat Tigaras H Sulaiman Sinaga serta perwakilan PT Japfa, minus Management PT Aquafarm (PT Regal Springs Indonesia), Selasa (25/1/2022).
Bupati mengatakan bahwa di sekitar perairan Danau Toba Tigaras terdapat Keramba Jaring Apung (KJA) sekitar 220 buah sudah mulai dilakukan pemangkasan.
“Kita pangkas dimulai esok hari (26/1/2022) yang dibantu oleh Satpol PP bersama unsur masyarakat dan petani KJA yang di sini serta dibantu oleh TNI dan Polri,” kata Bupati.
Menurut Bupati, tidak hanya di Pelabuhan Tigaras, akan tetapi KJA harus zero di kawasan perairan Danau Toba, hal tersebut untuk mendukung pariwisata prioritas di kawasan Danau Toba ini.
“Puji syukur kepada Tuhan masyarakat di Tigaras ini sangat mendukung sekali dalam hal pemangkasan KJA yang ada di Tigaras ini,” ucap Bupati.
Pasca pemangkasan hingga zero KJA, Bupati mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan solusi kepada masyarakat petani KJA untuk alih profesi, seperti menjadi pedagang di Tigaras.
“Kita akan bantu juga dari CSR beberapa perusahaan agar mereka dapat mengembang ekonominya,” kata Bupati.
Sebenarnya pembersihan KJA-KJA ini bukan lagi barang baru sejak kedatangan presiden RI Joko Wi pertama kali di Parapat, hanya saja pembersihan dan pemangkasan KJA masyarakat dan petani ikan ini tidak diikuti dengan pemangkasan KJA milik Perusahaan besar dan mafia KJA lainnya dari Danau Toba.
Untuk itu, pemerintah pusat dan daerah jangan pilih bulu dalam pembersihan KJA ini, Ujar M Garingging. ||| JESS
Editor : Zul