Advertisements

AKTUALONLINE.co.id SIMALUNGUN |||
Masih segar di ingatan kita saat Tanggal 2 Februari lalu Ruang Terbuka Publik (RTP) Pantai Bebas Parapat dan Dermaga Atsari sekaligus diresmikan Presiden RI Jokowidodo, namun saat pada tanggal 7 Februari 2022, sejumlah tali sling pengaman pagar arah Danau Toba sudah dirusak orang Otak Kotor (OTK) Kuat dugaan, manusia otak kotor perusak ini adalah orang-orang yang tak ingin keindahan kota ini dipercantik.

Camat Girsang Sipangan Bolon Marwandi Y Simaibang didampingi stafnya Pardamean Nababan membenarkan adanya kerusakan tali sling pengaman di RTP Pantai Bebas Parapat, kami sudah koordinasi dengan Polsek Parapat terkait dengan kejadian itu, Ujar Camat di Pantai Bebas Parapat, Senin (7/2/2022).

Jelas kita kecewa, belum berapa hari setelah diresmikan Presiden, ya masih 5 hari yang lalu sudah dikotori dan dirusak tangan-tangan jahil. Ujar Marwandi.

Sementara itu, pemegang hak untuk RTP Pantai Bebas Parapat sepertinya masih tanggung jawab PT WIKA GEDUNG sampai setahun yang akan datang. Masalahnya, kenapa gampang rusak, apakah proyek ini tidak berkualitas, dan segampang itu rusak, sama halnya seperti lampu hias yang digondol maling sepanjang 60 meter dari Dermaga Atsari, kok gampang kali dicopoti, padahal Proyek RTP Parapat ini menelan APBN 2020-2021 senilai Rp77 Miliar lebih. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)nya kan orang Kementerian PUPR, Harusnya bertanggung jawab dengan kondisi RTP Parapat itu, Ujar M Sinaga (56) di Parapat.

Bukan itu saja, terkait RTP Parapat setelah diresmikan Presiden, siapa sebenarnya penanggung jawab dan pengelolanya, harusnya diumumkan, supaya kita tau siapa pengelolanya, apakah tidak ditenderkan atau bagaimana, dan apakah dikelola dengan cara penghunjukan melalui Vendor pengelola, biar tidak rancu.

Jadi sama seperti kerusakan yang ada di RTP Parapat saat ini, apakah dirusak maling yang akan mencoba menggulung tali sling itu supaya dijual, siapa kita buat sebagai Pelapor, kan tak jelas. Ketus Sinaga. ||| JESS

 

 

 

Editor : Zul