* Rapidin Simbolon Harapkan Selesai Tahun 2023
AKTUALONLINE.co.id SIMALUNGUN |||
Puluhan tahun rencana pembangunan Tugu/Patung (Monument) Presiden Pertama RI itu gagal dan hanya impian belaka, termasuk Era Megawati sebagai Presiden dan Rudolf Pardede sebagai Gubernur Sumut. Semua wacana itu hampa, lalu era JR Saragih Bupati Simalungun sempat juga berencana menganggarkan biaya Rp 5 Miliar demi pembangunan itu, namun rencana itu juga kandas dengan beragam siklus politik kala itu.
Kini angin segar kembali bertiup kencang, saat Rapidin Simbolon Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara didampingi Mangapul Purba dan Maraden Sinaga berkunjung ke tempat rumah pengasingan Bung Karno di Kelurahan Tigaraja, Jumat lalu.
“Pembangunan Monumen Bung Karno di Rumah Pengasingan Bung Karno Kelurahan Tigaraja, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara akan segera terealisasi dengan menggandeng PT Waskita Karya yang diberi tenggat waktu Finishingnya di Tahun 2023 mendatang.
Rapidin Simbolon yang dikonfirmasi kembali, Senin (14/3/2022) melalui WA menyampaikan, “Proses tahap awal adalah untuk membuat landscape dan penyusunan DED (Detail Enginering Design) atau Perencanaan dan untuk selanjutnya adalah tahap Pembangunan fisik,” Ujarnya.
Disinggung terkait dengan Desain Monument, apa ada perubahan Gambar atau reflika baru untuk Patung Bungkarno, Rapidin yang juga Bupati Samosir periode 2016-2020 itu menjelaskan sedang dibuat desain baru dan disesuaikan dengan kondisi alam disana, Katanya.
“Jadi kehadiran kami hadir di Parapat bersama tim survey kemarin, bertujuan melanjutkan rencana pembangunan Monumen Bung Karno yang sudah lama tertunda sejak peletakkan batu pertama oleh Megawati Soekarno Putri Tahun 2006,” ujar Rapidin Simbolon.
“Sebagai Kader PDI Perjuangan dan mempunyai rasa tanggung jawab terhadap nilai-nilai historis yang ditinggalkan Bapak Bangsa kita Bung Karno,” tambah Rapidin.
“Dengan berdirinya Monumen Bung Karno diharapkan menjadi nilai tambah ke masyarakat terutama kota Parapat yang masuk dalam Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KSPN),” Kata Rapidin.
Mangapul Purba Ketua Fraksi PDI Perjuangan Provinsi Sumatera Utara yang turut serta Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara mengamini pernyataan Rapidin Simbolon dan mendukung penuh pembangunan Monumen Bung Karno di Parapat.
“Kita mendukung pembangunan Monumen Bung Karno dan saya menjadi saksi ketika Megawati Soekarno Putri meletakkan batu pertama di Pesanggrahan Bung Karno,” ujar Mangapul Purba.

Sekedar untuk diketahui menurut Maraden Sinaga Ketua Komisi 2 DPRD Simalungun, Ketua PAC PDI Perjuangan Girsang Sipangan Bolon bahwa Bung Karno bersama dua rekan seperjuangannya kala itu, Sutan Sjahrir (Perdana Menteri RI) dan Haji Agus Salim, pernah diasingkan ke tepi Danau Toba tepatnya 4 Januari 1949, di kota kita ini, lalu apa salahnya moment itu kita jadikan situs bersejarah lewat Monument penghormatan kepada sang Proklamator itu, sekaligus menambah spot dan sayap Pariwisata Danau Toba menambah keindahan pembangunan yang sudah ada seperti Ruang Terbuka Publik (RTP) pantai bebas dan pantai Atsari Parapat, dan kami mohon Doa masyarakat supaya tidak terkendala lagi, Kata Maraden.
Jadi sekedar info, ada 3 (tiga) Pesanggrahan yang pernah dihuni Bung Karno kala perjuangannya mempertahankan NKRI, yakni di Berastagi (Karo), Parapat (Simalungun) dan Kotanopan (Mandailingnatal) semua bakal direvitalisasi, dan secara khusus di pantai Pesanggarahan Bungkarno di Parapat akan didesain lebih indah lagi, Ujar Maraden. ||| Z3S
Editor : Zul