Kolase foto Kapolres Tebing Tinggi AKBP Simon Paulus Sinulingga dan DPO Christoph Munthe. (Foto: Ist/Aktual Online)
AKTUALONLINE.co.id – Agak lain memang, namun fakta bahwa Polres Tebing Tinggi memberikan izin bagi Daftar Pencarian Orang (DPO) untuk berkeliaran bertepatan dengan peringatan HUT Polri ke-79 tahun sangat mencengangkan.
Bak kado manis dari polisi, sang buronan bernama Christoph Munthe selaku otak pelaku dalam kasus pencurian rel kereta api PT. KAI tahun 2021 dibiarkan saja hilir mudik di Kota Tebing Tinggi.
Pantauan Aktual Online, Selasa (1/7/2025) pagi, DPO Christoph Munthe terlihat melintas di Jalan Sisingamangaraja Bandar Sono Tebing Tinggi.
Karena sang buronan tersebut menjabat sebagai anggota DPRD Tebing Tinggi, tim Aktual Online kemudian melakukan pemantauan ke kantornya. Ada banyak anggota DPR terlihat berkumpul di Ruang Paripurna. Rencananya mereka akan melakukan Sidang Paripurna Istimewa HUT Tebing Tinggi ke-108 Tahun.
Sayang, DPO Christoph Munthe tidak tampak menempati kursinya di Ruang Paripurna. Begitu juga dengan Kapolres Tebing Tinggi AKBP Simon Paulus Sinulingga pun lebih memilih mengirimkan utusan.
Memang, hingga saat ini Kapolres Tebing Tinggi AKBP Simon Paulus Sinulingga tidak dapat menjelaskan alasannya mereka memberikan izin seorang buronan berkeliaran dibanding menangkapnya.
Padahal, di 2024 lalu Kapolres Tebing Tinggi AKBP Simon Paulus Sinulingga dan Kasi Humas AKP Mulyono ahli dalam memberi keterangan bohong. Kasus DPO Christoph Munthe yang telah berstatus penyidikan diakui masih penyeledikan.
Bahkan, diam-diam Kasatreskrim Polres Tebing Tinggi AKP Sahri Sebayang membantu DPO Christoph Munthe berkomunikasi ke PT. KAI agar diberikan restorative justice melalui surat resmi nomor: B/1833/VIII/Res.1.B/2024/Reskrim tanggal 3 Agustus 2024 guna sebagai jalan membebaskan buronan dari hukuman berat.
Meski ketahuan belangnya, Kapolres Tebing Tinggi AKBP Simon Paulus Sinulingga melalui Kasi Humas AKP Mulyono tetap tidak bergetar mengatakan kepada Aktual Online, Selasa 20 Mei 2025 silam bahwa penegakan hukum mereka tajam ke atas dan ke bawah.
“Ini tugas kami melayani abang, ikhlas karena Allah. Profesional transparan, tajam ke atas, tajam ke bawah,” ungkapnya mewakili Kapolres Tebing Tinggi AKBP Simon Paulus Sinulingga yang berondok beralibi banyak kerja di ruangan.
Ternyata pernyataan itu juga hanyalah bualan saja. Dua hari kemudian, Unit PPA Satreskrim Polres Tebing Tinggi menangkap Yuliansi Lubis seorang DPO kasus cakar-cakaran yang merupakan seorang ibu sedang masa menyusui, hingga Satreskrim Polres Tebing Tinggi melakukan penggeledahan tanpa surat penggeledahan di rumah Yessi Febriani Lubis sang kakak.
Bahkan, saa itu anak dari Yuliansi Lubis terpaksa ikut ditahan di Polres Tebing Tinggi lantaran belum bisa lepas dengan sang ibu.
Benarkah Christoph Munthe menjadi buronan spesial sehingga mendapat kekebalan hukum di HUT Polri ke-79 tahun ini. Jika tidak, apa yang telah diterima Polres Tebing Tinggi hingga membuat buronan satu ini istimewa hingga tidak boleh ditangkap. Selamat HUT Bhayangkara.|| Prasetiyo