Ketua DPP LSM LPPAS RI Jauli Manalu. (Foto: Ist/Aktual Online)
AKTUALONLINE.co.id – Medan || Ketua DPP LSM Lembaga Pemantau Pembangunan dan Aset Daerah Republik Indonesia (LPPAS RI) Jauli Manalu menyebut Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto ngasal dalam bercakap di depan publik hingga membuat ketersinggungan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan wartawan.
Tuduhan Yandri Susanto kepada LSM dan wartawan suka mengganggu kepala desa hingga mendapat uang melebihi gajinya sebagai menteri sangat memalukan bagi pemerintahan Prabowo.
Harusnya, Yandri Susanto mengevaluasi kinerja dan hasil kerja para kepala desa dalam menggunakan desa. Jika baik dan maksimal, tentu masyarakat desa akan betah bermukim dan berusaha di desa. Nyatanya, banyak masyarakat desa berbondong ke kota bahkan ke luar negeri untuk mencari nafkah.
“Ngasal aja cakap Mendes Yandri Susanto ini. Coba tengok dulu penggunaan dana desa seperti apa. Turunlah ke Sumut kalau tidak percaya. Jangan banyak kali gaya. Itu sama saja buat malu Presiden Prabowo,” ungkapnya pedas, Senin (3/2/2025) malam.
Diingatkan Jauli Manalu, tanpa kehadiran LSM dan wartawan maka setiap tindak pelanggaran atau penyelewengan yang bisa dilakukan oleh aparatur pemerintah bisa leluasa terjadi.
“Jika tidak mau mendapat riview negatif, tentu jangan lakukan kesalahan. Jika tidak salah, mengapa harus repot-repot memberi uang dengan alasan seakan-akan diperas. Bung, ini bukan drama,” cecarnya.
Diketahui, pernyataan Jauli Manalu ini diungkapnya sebagai respon atas ungkapan Mendes PDT Yandri Susanto yang menyebut LSM dan wartawan mengganggu dan memeras kepala desa.|| Prasetiyo