Lambang Kepolisian Republik Indonesia. (Foto: Ist/Aktual Online)
AKTUALONLINE.co.id – Medan || Pembicaraan soal usulan Kepolisian Republik Indonesia yang harusnya berada di bawah kemendagri mendadak redup, usai berhembus kabar baru bahwa Polri akan berada di bawah Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) bukan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Meski belum ada pernyataan resmi dari pemerintahan yang dipimpin Prabowo Subianto ini, namun sejumlah pihak sepakat dengan desas-desus tersebut.
Politisi senior Pahala Sitorus misalnya, ia menganggap bahwa wacana itu mungkin sekali direalisasikan mengingat seorang Kapolri harus sejajar kedudukannya dengan menteri bukan di bawah menteri. Hal ini untuk menghindari penanganan hukum yang porak poranda karena level yang tidak tepat disematkan pada institusi kepolisian jika berada di bawah Kemendagri.
“Kapolrinya harus sejajar dengan menteri. kalau Polri di bawah kemendagri artinya Kapolri sejajar dengan Dirjen, tidak boleh. Kalau kewenangan, levelnya setara dengan dirjen porak poranda juga dalam penegakan hukum. Kalau hemat saya, Polri lebih pas di bawah menkopolkam karena tugas Polri adalah keamanan bukan pertahanan,” ungkap Pahala Sitorus, Jumat (13/12/2024) sore di Medan.
Namun, Pahala Sitorus mengingatkan bahwa perpindahan kedudukan Polri itu tidak boleh didasarkan pada sentimen tertentu melainkan tetap mengacu pada aturan serta kebutuhan dari pemerintahan Kabinet Merah Putih. || Prasetiyo