AKTUALONLINE.co.id – Medan II Bengkel las milik Josef Hutabarat (39) setiap harinya ramai dan banyak order. Pekerjanya saja ada 15 orang dan semuanya adalah anak muda.
Katanya selain karena bisa diandalkan, para generasi muda ini sengaja ia pekerjakan agar hidupnya lebih terarah dengan kesibukan merakit besi menjadi pagar ataupun tempahan lain.
Apalagi, berkembang kabar bahwa pemuda era ini terkontaminasi dengan keinginan menyalahgunakan senjata tajam dan bergabung dengan geng motor (gengmot).
“Sudah kita wanti-wanti, tidak ada sajam dan gengmot di sini. Mana mungkin saya mengotori tempat usaha untuk mecari nafkah . Berita Hoax itu, tidak benar Bang,” tegasnya.
Dani Manurung (47) warga Kelurahan Pulo Brayan, Kecamatan Medan Timur, memperkuat sumpah Josef Hutabarat soal larangan pembuatan sajam dan tempat berkumpul gengmot di Lokasi usahanya.
“Nggak benar itu bang, karena saya sering juga lewat dan nongkrong dekat lokasi bengkel tersebut,tidak ada saya lihat bengkel tersebut ada aktivitas pembuatan sajam dan tempat berkumpul genk motor,” ucap Dani Manurung.
Bengkel las milik Josef Hutabarat yang berada di Jalan Krakatau, Kelurahan Pulo Brayan, Kota Medan sudah berdiri selama 15 tahun. Di sana ia dan anak-anak muda itu membuat teralis, kanopi, pintu besi, jerjak, stainles stell, kontruksi baja berat, pagar dan lainnya.II Antoni Pakpahan
Editor: Prasetiyo