27 C
Indonesia
Jumat, 17 Januari 2025

5 Ribu Lebih Sopir Angkot di Medan Akan Hilang Mata Pencaharian Imbas BRT

Berita Terbaru

AKTUALONLINE.co.id – Medan II Sebanyak 5 ribu lebih sopir angkutan kota (angkot) di Kota Medan akan kehilangan mata pencaharian, imbas program Bus Rapid Transit (BRT) yang akan mulai dioperasikan dalam waktu dekat ini.

Menurut Sekretaris Organisasi Angkutan Darat (Organda) Medan Jaya Sinaga, jumlah total 6.599 angkot dari 12 perusahaan saat ini bisa saja menyusut hingga tersisa 1.000 unit karena trayek yang mereka jalani tersisih oleh BRT.

Apalagi janji soal rekrutmen sopir angkot menjadi sopir BRT dinilai hanya mampu menyerap angka 10%, sehingga mustahil eks sopir angkot dapat diakomodir untuk dipekerjakan.

“Kurang lebih 5 ribu nanti yang bakal kehilangan pekerjaan,” terang Jaya Sinaga, Kamis (11/7/2024) siang.

Meski begitu, Jaya Sinaga terus menggedor diadakannya angkutan feeder BRT atau kendaraan yang dioperasionalkan untuk mengangkut penumpang dari halte ke BRT.

Disamping hilangnya pekerjaan sopir angkot, Sekretaris Lingkar Indonesia Arnold Marpaung juga mendapatkan data soal ancaman lain adanya BRT, yakni rusaknya pilot project yang telah disepakati antara Kemenhub RI, Pemprovsu, dan Wali Kota Medan karena menimpa koridor yang telah berjalan.

Ia merinci tahun 2023 silam, Dishub Ota Medan berencana membuat 15 koridor yakni, Flamboyan-Jalan Hj Ani Idrus;  Terminal Amplas-Plaza Medan Fair;  Simpang Pemda-Plaza Medan Fair; Terminal Amplas-Terminal Pinang Baris.

Lalu, Terminal Amplas-Plaza Medan Fair; Terminal Pinang Baris-Stadion Teladan; Cemara-Stadion Teladan; Simpang Hj Ani Idrus-Terminal Penumpang Bandar Deli;  Karya Wisata-Plaza Medan Fair; Simpang Hj Ani Idrus-RS Imelda.

Namun di tahun 2024, Dishub Medan kembali mengumumkan 6 titik koridor yang akan dioperasikan bulan Agustus yakni Lapangan Merdeka-Terminal Amplas, Lapangan Merdeka-Terminal Pinang Baris, Lapangan Merdeka-Belawan, Lapangan Merdeka-Tuntungan, Lapangan Merdeka-Tembung, dan J-City-Lapangan Merdeka.

Enam koridor itu melenceng dari rencana awal, bahkan lima diantaranya merupakan koridor yang telah beroperasi sebagai pilot project.

Mengenai problem ini, Kadishub Kota Medan Iswar Lubis yang dihubungi berkali-kali terus bungkam. Diketahui, Iswar Lubis sendiri terus membuat kontroversi dalam kebijakan sehingga menurunkan elektabilitas Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution. Mulai dari parkir gratis konvensional, e-parking, hingga parkir berlangganan. II Prasetiyo

Baca Selanjutnya

Berita lainnya