26.4 C
Indonesia
Rabu, 22 Januari 2025

SMA N 2 Lubuk Pakam Satu Satunya Barometer di Delisedang

Berita Terbaru

AKTUALONLINE.co.id DELISERDANG |||

Kepala Sekolah SMAN 2 Lubuk Pakam Deliserdang adalah satu satunya sekolah unggulan di Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang yang telah menjalankan kurikulum merdeka belajar, sekalipun belum sekolah penggerak.

Hal tersebut dikatakan Kepala sekolah Sari Manurung, saat melaksanakan Panen Karya Penguatan Proyek Profil Pelajar Pancasila ( P5 ) pada hari Jumat, 9 Nov 23 di lingkungan sekolah. Dalam kegiatan Panen Karya tersebut dihadiri Cabang Dinas Pendidikan Sumut Wil I D Agus Sinaga,SPd,SS,T, MAP sangat mengapresiasi berbagai hasil yang dipamerkan dan menyaksikan langsung beragam  kegiatan siswa/siswi SMAN 2 mulai dari berbagai tari-tarian budaya lokal dengan pakaian tradisional, beragam produk  makanan  hasil masak memasak, souvenir .

Disamping itu, kata Sari Manurung, sebagai sekolah unggulan dan barometer di Sumut tetap berusaha keras semaksimal mungkin meningkatkan kualitas, terbukti siswa terbanyak masuk Perguruan Tinggi baik di Medan dan Pulau Jawa melalui jalur undangan 58 orang dan Jalur tertulis 59 orang.

Kehadiran saya disini untuk kedepan, karena ini satu satunya barometer di Deli Serdang untuk tahun depannya harus bisa siswa kita masuk jalur undangan 85 orang ke Perguruan Tinggi Negeri.
Jadi para guru guru yang ada disini selalu bekerja keras , bagaimana cita cita itu tercapai, dan kita selalu mempublikasikan melalui media lokal maupun media nasional.

Untuk itu kita berharap bantuan dari Dinas Provinsi Sumatera Utara maupun dari Kementerian Pendidikan. Karena SMA N 2 Deli Serdang ini sangatlah unik, kenapa saya bilang unik, kata Sari Nanurung”, karena kita telah menerima siswa Inclusi dan satu satunya di Sumatera Utara yang menampung siswa Tuna Netra atau yang buta kita didik disini

Karena sekolah kita ini, bukan sekolah penggerak tetapi kita sudah jauh menjalankan kurikulum merdeka berubah.
Jadi kita sangat sangat membutuhkan dana agar bisa semuanya tertampung dan program bisa terlaksana. Hanya kita sudah ditunjuk jadi sekolah inclusi, jadi harus kita sanggup menjalankannya, bagai mana caranya mengajari siswa tuna netra.
Kita berharap Kementerian memberi bantuan guru guru pendamping untuk mengajar mereka yang tuna netra, agar pendidikan kesetaraan bisa tercapai, kata Sari,

Disamping itu, Kabid PK Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, mengatakan, jika sekolah Reguler menerima berjebutuhan khusus sesuai UU NO 8 tahun 2016 yang mewajibkan menerima siswa berkebutuhan khusus seharusnya turunan undang undang tersebut harus ada untuk dijadikan pegangan untuk penyediaan instrumen atau peralatan bagi mereka dan guru pendamping di setiap sekolah yang menerima siswa berkebutuhan khusus agar proses belajar dan mengajar bisa berjalan baik. ||| MP

 

Baca Selanjutnya

Berita lainnya