AKTUALONLINE.co.id MEDAN |||
Pekerjaan Revitalisasi fisik gedung SMAN 5 Medan di Jalan Pelajar Medan sudah selesai kontrak kerja. Namun masih banyak pekerjaan yang belum tuntas diselesaikan.
Pengamatan wartawan, Jumat (27/10/2023) seperti sampah berserakan, lantai kotor, tetesan cat dimana-mana, kosen pintu tak berkualitas dan memiliki serat, pintu kamar mandi dan tempat buang hajat (sesiteng) juga belum dipasang dan sisa bekas bongkaran batu bata juga masih terletak.
Ironisnya, akibat gagalnya pembangunan dua ruang kelas di gedung lama yang sudah dirubuhkan termasuk bongkaran seng, kayu, kosen dan lainnya apakah sudah dilelang agar masuk ke pendapatan asli daerah (PAD) atau digelapkan. Atas kesalahan itu, telah diterbitkan Contract Change Order (CCO) atau perubahan pekerjaan dari Rencana Anggaran Belanja (RAB) awal dalam kontrak.
Seperti diketahui pekerjaan revitalisasi SMAN 5 Medan senilai Rp 8,3 miliar dengan nomor kontrak 027/2971/bid.SMA/V/2023 tanggal 23 Mei 2023 bersumber dari dana APBD Provinsi Sumatera Utara tahun 2023 dengan pelaksana CV Sinar Jaya Abadi selaku penyedia jasa.
Sementara itu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bidang SMA Dinas Pendidikan Sumatera Utara yang juga Kepala Bidang Pendidikan Pembinaan SMA M Basir Hasibuan MPd didampingi Wakasek SMAN 5 Medan J Situmorang ketika melakukan kunjungan progres Revitalisasi SMAN 5 Medan, Jumat (27/10/2023).
Kepada wartawan Basir mengaku, kunjungan ini untuk melihat langsung kondisi karena pihak penyedia jasa sudah mengajukan Provisial Hand Over (PHO) atau serah terima pertama.
“Pekerjaan ini sudah 100 persen selesai, hanya ada sedikit yang harus dibersihkan.” Parahnya bekas rubuhan tersebut masih ada di atas seng, bagaimana Revitalisasi begini pihak rekanan lambat membersihkannya.
Basir juga mengatakan ada kesalahan anggaran pada perencanaan revitalisasi ini pada tahun lalu. “Kepada pihak penyedia jasa/rekanan agar sampah sisa pekerjaan, lantai segera dibersihkan. Karena moubiler akan segera datang,” katanya.
Selain itu, para guru juga bermohon agar pintu kamar mandi diselesaikan. ” Pintu kamar mandi ini tidak ada dianggarkan pada pekerjaan revitalisasi,” ujar Basir.
Menyikapi permintaan para guru agar tumpukan batu bongkaran yang belum dibersihkan. Basir mengharapkan kerjasama penyedia jasa, segera dibersihkan karena sangat menggangu aktifitas belajar siswa setiap harinya.
Basir menambahkan, masa pemeliharaan gedung dalam anggaran revitalisasi masih ada waktu 6 bulan ke depan sampai April 2024. “Saya minta penyedia jasa dan pihak sekolah untuk berkomunikasi menyelesaikan biaya pemasangan ulang AC, jaringan kabel internet, biaya listrik dan air yang telah digunakan selama pekerjaan revitalisasi ini,” tambahnya.
Lanjutnya, semua biaya itu dibebankan ke sekolah atau penyedia jasa. Sedangkan meubiler baik meja, kursi dan peralatan sekolah nantinya akan diberikan setelah serah terima berita acara dengan penyedia jasa kepada SMAN 5 Medan yang disaksikan pejabat Dinas Pendidikan Provsu. ||| MP