19.3 C
Indonesia
Senin, 7 Juli 2025

Walau Tak Menteri Lagi, Simpati MS Kaban Terpancar di Kasus Sport Centre

Berita Terbaru

AKTUALONLINE.co.id MEDAN ||| Kepribadian MS Kaban yang sederhana dan rasa simpati tinggi masih tetap terpancar, meskipun ia tidak menjabat sebagai menteri lagi. Salah satunya terbukti saat ia membatalkan agenda pertemuan mantan menteri di Jakarta hanya untuk hadir mendengarkan fakta dari korban penggusuran lahan sport centre, hingga menjadi saksi bahwa atas pernyataan PTPN II tentang tidak adanya HGU di tanah seluas 300 Ha.

Menurut Korwil Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) Sumut, Gandi Parapat, Senin (29/5/2023) pagi, sikap yang dilakukan MS Kaban merupakan bentuk tabbayun yang telah hilang dari pemimpin Sumatera Utara saat ini. Alhasil, timbulnya kesombongan dari seorang pimpinan hingga menyebabkan perkaranya menjadi pelik.

“Bang MS Kaban ini sungguh luar biasa. Begitu tahu Aktual buat dialog publik dan menghadirkan Saut Situmorang, Gubsu, PTPN II, BPN Sumut, Diapora Sumut, dan Kejaksaan, beliau langsung bilang saya hadir. Karena memang beliau menilai ini momennya untuk membuka siapa yang benar dan salah. Kan terbukti PTPN II bilang tidak ada HGU di sana. Sayangnya Gubsu, PTPN II, BPN Sumut dan Dispora Sumut tidak hadir dan tidak mau bertabbayun seperti MS Kaban,” sindir Gandi.

Gandi ingat betul, sebelum memutuskan hadir ke Medan, MS Kaban terus menanyakan progres pembangunan sport centre. Dalam diskusi kecil melalui telepon, Gandi meyakini bahwa putra daerah kelahiran Kota Binjai itu merasa bahwa pembangunan sport centre hanya berkedok kepentingan publik namun mengabaikan hak masyarakat yang telah lama berdiam di lokasi. Untuk itu, pemerintah pusat megevaluasi kinerja dari para pejabat dan pihak yang terlibat dalam pembangunan tersebut.

“Kalau melihat riwayat pembangunan ini, dalam diskusi beliau ada kekhawatiran. Jangan-jangn ada sesuatu. Kalau memang pembangunan untuk rakyat mengapa harus bergejolak. Kan masih ada tanah yang aman, bahkan dekat dengan lokasi dan jelas sudah HGU. Mengapa dipaksakan di lokasi yang sekarang,” tanda tanya Gandi mengulang asumsi Wakil Ketua Mejelis Suro Partai Umat itu.

Tidak hanya perkara sport centre, Gandi menilai MS Kaban tidak berubah sejak dahulu. Rasa kepeduliannya terhadap isu sosial di masyarakat tidak terbatas pada suku, agama, ras maupun golongan. Misalnya soal ibadah, saat masih menteri ia menghormati waktu dan hak orang-orang di sekitarnya untuk beribadah.

Terkahir di ujung kegiatan dialog publik, MS Kaban mengingatkan kepada Gandi dan orang-orang di sekitarnya untuk terus memberi atensi, mendesak penegak hukum di Sumatera Utara segera turun tangan membantu menyelesaikan persoalan sport centre. Ia tidak mau pengabaian masalah ini akan menjadi penghambat pembangunan maupun menjerat pejabat di Sumatera Utara di masa akan datang. ||| Prasetiyo

Baca Selanjutnya

Berita lainnya