AKTUALONLINE.co.id MEDAN ||| Presidium Mimbar Rakyat Anti Korupsi, Arief Tampubolon dengan lantang menyatakan bahwa pembangunan sport centre oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara hanyalah ‘ecek-ecek’ saja. Bahkan ia memastikan lokasi stadion utama dan venue di Desa Sena Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang tidak akan siap untuk digunakan dalam ajang PON 2024 mendatang.
“Kalau penilaian saya, sport centre ini ecek-ecek. Ini perkara pencitraan saja digiring ke Sumatera Utara karena kesiapan moral dari pimpinan daerah ini belum siap,” pungkasnya, Kamis (25/5/2023) dalam dialog publik yang digelar Media Aktual Grup dan Lingkar Indonesia.
Dibeberkan Arief, meskipun PT. PP telah menjadi pemenang tender pembangunan, nantinya penutupan PON 2024 akan dialihkan ke stadion teladan, sebab diyakini arena sport centre yang akan dibangun tidak siap.
Sebagai penggiat anti korupsi Arief prihatin dengan kondisi kritis sport centre saat ini, sebab tidak satupun penegak hukum di Sumatera Utara baik kepolisian maupun kejaksaan yang bergerak cepat memberi atensi. Padahal sudah banyak fakta yang dibeberkan media massa, khususnya aktual serta laporan dari masyarakat.
Sebelumnya, Kabag Hukum PTPN II, Ganda Wiatmaja membantah ucapan Gubsu, Edy Rahmayadi yang mengatakan bahwa di tanah seluas 300 Ha sport adalah tanah HGU. Berdasarkan fakta lokasi itu sejak dahulu hanya permohonan saja tanpa dikabulkan pemberian sertifikat HGU. Meski enggan menuduh orang nomor satu di Sumut tersebut berbohong, tapi ia tetap membeberkan kenyataan itu.
“Yang pertama itu, SK 24 tahun 65 tidak pernah masuk dalam pendaftaran sertifikat, baru dimohonkan kembali SK 10. Memang betul persoalan itu (Red. Tidak pernah terbit HGU),” ungkapnya di hadapan peserta dialog publik.
Sementara itu, Jaringan Masyarakat Mandiri (JMM), Fahrul Rozi Harahap mengimbau agar Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi lekas bertobat dari kebiasaan buruknya yang suka bersumpah, asal bicara serta mudah emosi saat diberi masukan positif lewat kritik oleh masyarakat.
Misalnya, serapah tentang keberaniannya sebagai orang pertama masuk neraka yang disampaikan saat peletakan batu pertama pada 31 Maret 2023 lalu hanya demi meyakinkan publik bahwa tanah 300 Ha sport centre adalah HGU. Mirisnya, Kabag Hukum PTPN II Ganda Wiatmaja melalui dialog publik yang digelar Media Aktual Grup menepis adanya HGU di lokasi tersebut.
“Pak Gubsu, pintu neraka sudah terbuka. Cepatlah tobat. Jangan lagi suka bersumpah, asal bicara. Kami rakyat mengingatkan kembali salah satu pernyataan bapak tentang HGU sport centre, ternyata PTPN II bilang tidak ada,” ujar Rozi mengingatkan, Sabtu (17/5/2023) lalu.||| Prasetiyo