25.1 C
Indonesia
Sabtu, 14 Juni 2025

Pemkab Bekasi : Menuntaskan Permasalahan Kemiskinan Ekstrem Dan Stunting Ditengah Masyarakat Melalui Program Ratilahu Tahun 2023

Berita Terbaru

AKTUALONLINE.co.id KAB.BEKASI lll Pemerintah Kabupaten Bekasi terus mengupayakan program lintas perangkat daerah untuk menuntaskan permasalahan kemiskinan ekstrem dan stunting di tengah masyarakat.

Pemerintah daerah melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkimtan), Dinas Sosial dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) melakukan kolaborasi dengan mensurvei penerima manfaat program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S).

Bagi penerimah manfaat akan di lakukan survei secara acak, apakah data di lapangan sudah sesuai dengan data kemiskinan ekstrem dan data stunting. Jadi program ini sudah sangat tepat sasaran sesuai dengan fokus pemda terkait pengurangan stunting dan kemiskinan ektrem.

Kolaborasi antar dinas ini bertujuan untuk menyelaraskan program lintas dinas yang tujuannya adalah untuk mengatasi dan menekan angka kemiskinan ekstrem dan stunting dengan mengintervensi target-target yang perlu dicapai.

“Karena Disperkimtan kaitannya dengan bantuan Rutilahu dan SPALD-S, maka kolaborasi ini dapat berjalan terus sehingga kemiskinan ekstrem lambat-laun dapat dikurangi sehingga bisa nol persen dan angka stunting pun bisa dikurangi sampai nol persen.”

Penerimah manfaat bantuan Ratilahu tahun anggaran 2023, salah satu sasaran ada di wilayah Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi.

Camat Tambun Selatan langsung meninjau lokasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang merupakan tempat tinggal dari warga di Desa Setiadarma, Kecamatan Tambun Selatan.

Camat Tambun Selatan Sopian Hadi saat meninjau rumah warga penerimah Ratilahu.
Camat Tambun Selatan Sopian Hadi saat meninjau rumah warga penerimah Ratilahu.

Camat Tambun Selatan Sopian Hadi mengatakan bahwa rumah tersebut memang tidak layak untuk di tempati, Suherman yang memilik penyakit Tuberkulosis (TBC) Paru. Dari Puskesmas Tambun Selatan sudah rutin memberikan pelayanan pengobatan kesehatan kepadanya.

Memang pada intinya siapapun mereka, apa lagi dia warga Indonesia yang Kartu Tanda Penduduk (KTP) Tambun Selatan, karena ini menjadi tugas pemerintah memberikan pelayanan kesehatan,” ujarnya.

Selanjutnya, Dia menyampaikan program Rutlihahu untuk Suherman sedang dalam pengajuan. Meski begitu, Pemerintah Daerah sudah turun memberikan bantuan kepada warga terserbut, seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Langsung Tunai dari Desa (BLT-DD), Sertifikat Kepemilikan Tanah (PTSL), Pengobatan Gratis dari Puskesmas Tambun.

“Beberapa bantuan lainnya yang diberikan langsung baik melalui Pemerintah setempat, maupun warga dan pengajuan Rutilahu,” katanya.

Sopian Hadi menjelaskan, Rutilahu untuk warga akan diajukan ke Pemda Kabupaten Bekasi melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi, agar rumah warga yang tidak layak segera diperbaiki.

“Mudah-mudahan bisa segera direalisasikan bantuan Rutilahu dari di Disperkimtan,”

Dia juga menghimbau kepada warga dengan kondisi rumahnya tidak layak untuk segera melapor ke pihak RT dan RW setempat ataupun langsung ke desa.

“Kalau ada laporan dari desa kita akan buatkan tim dan mengecek langsung kelapangan apakah rumahnya bisa untuk dapat bantuan atau tidak,” jelasnya. ||| Jonas.P

Baca Selanjutnya

Berita lainnya