AKTUALONLINE.co.id MEDAN ||| Tidak adanya pemeriksaan terhadap proyek pembangunan lapangan sepak bola dan wisma atlet di Siosar Kecamatan Merek Kabupaten Karo, membuktikan kemandulan kinerja Inspektorat Sumut. Apalagi, program yang menelan anggaran senilai Rp33 miliar tersebut saat ini terlihat kupak-kapik dan belum siap untuk difungsikan.
Ditegaskan oleh Direktur Eksekutif Lingkar Indonesia, Tua Abel Sirait kepada www.aktualonlone.co.id, Sabtu (29/4/2023) siang, tidak adanya pemeriksaan Inspektorat dalam proyek tersebut telah mengabaikan tugasnya melakukan pembinaan dan mengawasi pelaksanaan urusan penyelenggaraan pemerintahan daerah kabupaten/Kota sebagai pelaksanaan tugas dan wewenang gubernur sebagai
wakil pemerintah pusat.
“Kinerja Inspektorat Sumut mandul. Bayangkan saja fakta menunjukkan ada yang tidak beres di pembangunan stadion bola dan wisma atlet di Siosar. Kok Inspektorat Sumut tidak periksa. Sebagai orang awam kita bisa nilai, anggaran Rp33 miliar itu tidak sedikit. Tapi belum siap juga dan fisik gedung sudah rusak,” cecar Abel didampingi Ketua Investigas Lingar Indonesia, Edy Simatupang.
Jika ada alibi bahwa pengerjaan proyek yang akan dilanjut saat dana tambahan dikucurkan, malah memunculkan tanda tanya besar akan kesiapan pemerintah dalam merencanakan pembangunan proyek, serta diduga adanya permainan anggaran untuk menguntungkan oknum.
“Patut kita curiga, dana yang telah dikucurkan itu untuk pembangunan sampai tahap yang mana. Inspektorat kok diam saja,” sindirnya.
Sementara itu, Kepala Inspektorat Sumut, Lasro Marbun yang dihubungi mengakui bahwa pihaknya tidak melakukan pemeriksaan terhadap proyek lokasi olahraga di Siosar. Sebab, pemeriksaan telah dilakukan oleh Badan Pemeriksa Kuangan (BPK) Sumut.
“BPK yang memeriksa,” jawabnya singkat melalui pesan WhatsApp. ||| Prasetiyo.