AKTUALONLINE.co.id MEDAN ||| Lurah Petisah Hulu, Elkon Erwin BGN Limbong mengaku telah mengambil kebijakan sebagai upaya respon cepat, atas aksi protes yang dilakukan S selaku istri RS yang merupakan Kepling VI karena tidak suka suaminya dijadwalkan piket malam dengan seorang janda.
Diterangkan Erwin, Rabu (15/3/2023) sore, saat ini pihaknya telah menarik wanita yang menyebabkan kecemburuan S dari daftar piket, hingga dikeluarkannya perubahan jadwal piket dalam waktu dekat.
“Tadi pagi saya dikirimi pesan WhatsApp oleh S dan memohon agar suaminya tidak satu jadwal rekan kepling wanita yang dipermasalahkan,” terang Erwin.
Menurut Erwin, jadwal piket malam untuk memantau kondusifitas lingkungan Petisah Hulu merupakan kesepakatan, dan bukan ajang merusak rumah tangga para kepling melainkan kesepakatan dan tugas sebagai abdi negara. Agenda patroli rutin itu juga dibagi kepada tim yang terdiri dari 5 orang tiap harinya.
Beredarnya foto RS dengan B di media sosial merupakan dokumentasi laporan kehadiran petugas piket di posko. Kebetulan, waktu itu tiga orang lainnya mendapat tugas pengawasan di lokasi berbeda.
Ketidaksukaan S terhadap kejadian itu kemudian diluapkan ke media sosial dan grup internal PKK dan dibeberkan kepada media massa, tanpa berdiskusi dengan sang Lurah. Hingga Rabu 15 Maret 2023 pagi, S mengungkapkan keinginannya agar jadwal piket dirubah.
Meski mendapat tekanan dari berbagai pihak atas ulah S tersebut, Erwin mengaku tetap berkepala dingin. Ia berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, khususnya para kepling agar terbuka dan mengutamakan musyawarah dalam menghadapi persoalan agar tidak menimbulkan persoalan baru.
“Wanita yang dipersoalkannya itukan Kepling juga. Semua kepling dapat tugas sama. Kami tidak pilih-pilih dan selalu memikirkan dampak positif dan negatifnya. Tidak mungkin semua yang piket wanita atau laki-laki semua. Harus imbanglah. Namanya jaga lingkungan. Yang jelas kalau ada persoalan ayo bicara baik-baik kita diskusi, musyawarah,” terangnya.||| Prasetiyo
Editor : Pras