AKTUALONLINE.co.id MEDAN ||| Kadis Perumahan Kawasan Permukiman Penataan Ruang (PKP2R) Kota Medan, Ir. H. Endar Sakti Lubis M.Si bungkam saat dikonfirmasi sejak Jumat, 20 Januari 2023 melalui seluler maupun pesan WhatsApp terkait tidak siapnya pembangunan gapura di tiga titik yang dimulai sejak September 2022 lalu.
Hasil pantauan Lingkar Indonesia di lapangan, progres pembangunan yang harusnya dikerjakan dalam tempo 90 hari tersebut baru terselesaikan sekitar 50%. Untuk membuktikannya, Kamis (19/1/2023) www.aktualonline.co.id juga melakukan pengecekan langsung dan mendapati pembangunan gapura yang meleset dari target awal yakni 75 sampai 90 hari.
Misalnya di jalan Sisingamangaraja, jika dari arah Kota Medan menuju Tanjung Morawa maka hanya gapura sebelah kanan tampak hampir rampung. Sedangkan sisi kiri belum. Pengerjaan gapura di Jalan Gatot Subroto juga masih dalam penyusunan batu batu.
Begitupun di kawasan Jamin Ginting, jika dari arah Kota Medan menuju Pancur Batu maka gapura lama berornamen melayu masih berdiri kokoh dan dijadikan lokasi berteduh tukang becak. Sementara di sisi kanan, pembangunan gapura baru masih proses pemasangan batu.
Sementara itu, Ketua Investigasi Lingkar Indonesia Edy Simatupang, Sabtu (21/1/2023) pagi mendesak agar Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution mengevaluasi Endar selaku pucuk pimpinan di dinas PKP2R Kota Medan.
Melesetnya penyelesaian gapura harusnya tidak dijadikan informasi tertutup untuk publik. Menghindarnya Endar dari konfirmasi juga harus jadi tanda tanya. Sebab, sudah menjadi kewajiban pejabat pemerintah agar memberikan informasi yang jelas terkait bidang di dinasnya.
“Pekerjaan tidak siap sejak September 2022 sampai Januari 2023. Saya mohon kepada pak Boby agar mengevaluasi kadis PKP2R Kota Medan dan kontraktornya juga. Mengapa meleset dari target. Apa tidak ada perencanaan sebelum membuat gapura ini,”desak Edy.
Selain itu, melalui wawancara pada Selasa 6 Desember 2022 lalu, Endar juga berbohong soal pernyataannya akan menegur dan menginstruksikan perbaikan informasi plang proyek gapura di Jalan Gatot Subroto Medan, sebab tidak mencantumkan jumlah anggaran serta waktu pasti pekerjaan. Bahkan, papan informasi proyek gapura di Jalan Sisingamangaraja juga sulit untuk lihat karena diduga sengaja ditempatkan di lokasi yang hanya diketahui oleh pihak kontraktor. ||| Red