20.1 C
Indonesia
Kamis, 19 Juni 2025

Truck Proyek Dituding Penyebab Rusaknya Jalan di Biru-biru

Berita Terbaru

* Warga Minta PT Wika Bertanggungjawab Perbaiki

AKTUALONLINE.co.id BIRU-BIRU |||
Rusaknya sejumlah jalan di Kecamatan Sibiru-biru seperti di Desa Sari Laba Jahe,Desa Peria Ria,Desa Penen,Desa Rumah Gerat dan beberapa desa lainnya membuat geram dan protes.

Bahkan warga dibeberapa desa tersebut menuding penyebab rusaknya kondisi jalan tersebut akibat mobil truck PT WIKA yang mengangkut bahan material untuk proyek pembangunan Bendungan di Kecamatan Biru-biru melebihi tonase.

Bahkan selain soal jalan rusak warga juga menilai pelaksana proyek tidak tanggap terhadap lingungan sekitar yang dinilai menebar polusi udara akibat debu,tanah dan batu serta bahan material lainnya yang diangkut.

Karena kurang tanggapnya PT WIKA terhadap Lingkungan dan jalan yang rusak parah,akhirnya warga belum lama ini mengambil sikap dengan menghentikan aktifitas mobil truk PT WIKA yang muatannya melebihi Tonase, mengangkut material dari Desa Rumah Gerat ke proyek.

Masyarakat yang melakukan demo dengan menghentikan aktifitas mobil truk yang mondar mandir merusak jalan serta debu yang bertaburan menggakibatkan polusi udara.

Br Tarigan salah seorang warga yang juga ikut dalam aksi demo mengatakan, jalan dari Desa Sari Laba Jahe ke Desa Rumah Gerat rusak parah sehingga semua transportasi kenderaan terganggu.

Bahkan saat tahun baru warga yang pulang kampung dari Kota Jakarta ketika akan kembali ke Jakarta banyak yang ketinggalan pesawat akibat jalan rusak, sebut warga.

Sementara Kepala Desa Sari Laba Jahe Horas Hutapea menanggapi masalah Demo warga tentang Jalan rusak mengganggap apa yang dilakukan warga wajar.

“Karena masyarakat di daerah kita ini bayak petani dan pedagang. Kondisi Jalan Rusak masyarakat tidak bisa mengangkut hasil Panen dan menjualnya ke kota,” kata Horas Hutapea.

Selaku kepala Desa dia minta agar jalan yang rusak diperbaiki oleh PT WIKA dan janganlah rakyat biasa terus dihadapkan dengan tim pengamanan proyek,kasihanilah rakyat, tegas kades.

Sementara terkait dana CSR atau pun dana bantuan proyek ke desa yang terkena dampak proyek yang disebut-sebut Rp 1,4 M setahun tolong disalurkan, ujar Horas seraya mengatakan sampai sekarang pihak desa hanya kena repetan dari rakyat sementara pelaksana proyek seakan mengabaikan permasalahan.||| SJo

Editor : Zul

Baca Selanjutnya

Berita lainnya