27.8 C
Indonesia
Kamis, 24 April 2025

Dishub Babel Bersama GM ASDP Babel Umumkan Kenaikan Tarif Sadai Tanjung Ru

Berita Terbaru

AKTUALONLINE.co.id PANGKALPINANG ||| Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bersama PT ASDP Indonesia Fery Persero Cabang Bangka gelar pers rilis terkait kenaikan tarif angkutan untuk Lintasan Sadai (Kabupaten Bangka Selatan) – Tanjung Ru (Kabupaten Belitung) yang mengalami kenaikan antara 13 hingga 17 persen.

“Kenaikan tarif ini dampak dari kenaikan BBM sejak September lalu. Meski ada kenaikan, juga ada peningkatan pelayanan dan kapasitas,” kata Kabid Angkutan Pelayaran Dishub Babel, Nadirsyah, saat menggelar pers rilis di Ruang Rapat Dinas Perhubungan Babel .Rabu (2/11/22).

Nadirsyah mengatakan, dasar penentuan kenaikan tarif ini sesuai Surat Keputusan (SK) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 188.44/696/DISHUB/2022 berlaku sejak 1 November 2022.

Untuk jenis muatan penumpang kelas ekonomi, untuk penumpang dewasa yang sebelumnya Rp 115 ribu per orang, naik Rp 15 ribu atau 13 persen menjadi Rp 130 ribu. Untuk penumpang bayi yang sebelumnya Rp 12 ribu per orang, naik Rp 2 ribu atau 17 persen lebih, menjadi Rp 14 ribu.

Untuk kendaraan golongan VII yang sebelumnya Rp 6.565.000 per unit, naik Rp 912 ribu menjadi Rp 7.477.000,-. Kendaraan golongan VIII dari sebelumnya Rp 9.305.000,- per unit, naik Rp 1.294.000,- menjadi Rp 10.599.000,-. Dan kendaraan golongan IX dari sebelumnya Rp 13.450.000,- naik 1.873.000,- menjadi Rp 15.323.000,-.

“Untuk kendaraan golongan VII, VIII dan IX kenaikan tarifnya sama, di 14 persen dari tarif sebelumnya. Persentase kenaikan ini lebih rendah jika dibanding daerah lainnya yang mencapai 20 persen bahkan lebih,” jelas Nadirsyah.

Sementara itu GM ASDP Cabang Bangka, Christopher mengatakan, adanya kenaikan harga BBM yang terjadi pada 3 September sebesar 23 persen, berdampak pada biaya pokok produksi kapal, sehingga ASDP dan pemerintah daerah sepakat merubah tarif angkutan lintasan Sadai ke Tanjung Ru.

“Meskipun ada kenaikan tarif, namun ada juga peningkatan pelayanan yang kita lakukan, dari peningkatan kapasitas muat yang awalnya satu kapal hanya bisa menyeberangkan 9 kendaraan dengan 100 orang penumpang, sekarang dapat menyeberangkan 20 kendaraan sampai 300 orang. Kapasitas yang kita tingkatkan juga ada kelas ekonomi, VIP dan eksekutif,” kata Christopher.

Christopher menjelaskan, meski harga BBM sudah naik sejak September lalu, tarif angkutan ini belum naik karena dari September sampai Oktober, masih ada perbaikan di dermaga sadai, sehingga operasional dari Sadai ke tanjung ruh dihentikan sementara.

“Selama ada perbaikan di dermaga, kita tidak ada kerugian, hanya penurunan produksi saja yang biasa 100 persen hanya 40 persen meski biaya meningkat,” ujarnya.||| Kyt

 

 

Editur : Ah

Baca Selanjutnya

Berita lainnya