AKTUALONLINE.co.id MEDAN|||
Puluhan mahasiswa yang menamakan dirinya dari Jaringan Akar Rumput Indonesia (JARI) mendatangi Kantor Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan di Jalan Gatot Subroto Medan, Rabu (21/9/2022)
Dalam orasinya Kordinator lapangan, Sholeh Nasution Menyampaikan Beberapa tuntutan terkait dugaan Korupsi di dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan Sumut
Sholeh membeberkan, dugaan Korupsi Pada Proyek Modal Ternak Sapi Untuk Kabupaten Padang Lawas dengan pagu Rp.2.340.000.000,000 miliar dari Tahun Anggaran.2021 yang dikerjakan oleh CV. Ammar Mulia.
Selain itu beber Sholeh lagi, dugaan korupsi pada proyek Pembangunan Kandang Ternak di kabupaten padang lawas dengan Pagi Anggaran Rp.750.000.000,00 di kerjaan oleh CV.Karya Tiga Pratama di duga kuat hasil investigasi kami terindikasi Korupsi.
Sementara itu Koordinator aksi, Edi gondrong juga dalam orasinya meminta penegak Hukum agar memanggil Saudara Kadis Ketahanan pangan dan Peternakan sumut, Azhar Harahap terkait dugaan korupsi bahkan temuan BPK Kekurangan Volume Pekerjaan Belanja pemeliharaan Bangun gedung dinas ketahanan pangan dan Peternakan sumut TA APBD 2021 sebesar Rp.67.250.000,00 rupiah dan juga kami meminta agar mengusut Tuntas perjalanan dinas Daerah dan luar provinsi dinas ketahanan pangan dan Peternakan sumut di duga kuat ada terindikasi fiktif.
Aksi ini ditanggapi Bagian Program dan Informasi Publik, Puti Siamitri, mengatakan, “kalau kantor kosong tidak ada orang semua pada tugas luar,” namun Puti Siamitri tidak bisa memberikan bukti surat tugas luar para pejabat-pejabat tersebut.
Atas pernyataan yang dilontarkan Puti membuat kecewa para pendemo dan dijawab langsung oleh Sholeh dan mengatakan, jawaban dari ibu merasa aneh kalau semua pejabat keluar daerah tanpa ada satu pun yang bisa menunjukkan surat jalan dan tidak ada yang berani menanggapi aspira kami.
Para pengunjuk rasa pun merasa kecewa, aksi ini yang kedua kalinya dilakukan para mahasiswa Jari tetap tidak ada jawaban tegas dari dinas ketahanan pangan dan Peternakan sumut.
Para pendemo dan akan berjanji Minggu depan akan datang lagi dan meminta Saudara Azhar Harahap selaku kepala Dinas untuk tidak main-main dan menjawab atas tuntatan para mahasiswa.
Dengan rasa kecewa dan mengagap Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan sumut penakut mahasiswa pun membubarkan diri dan berjanji akan datang menunggu jawaban dari orang penting di Dinas tersebut.|||Sahat MT Sirait
Editor: SMTS