AKTUALONLINE.co.id MEDAN |||
Dukungan Korwil Pusat Monitoring Politik Hukum Indonesia (PMPHI) Sumut, Drs Gandi Parapat terhadap pemerintahan Gubsu, Edy Rahmayadi tidak menutup celah baginya untuk tetap memberikan kritik. Pasalnya, saat ini orang nomor satu di Sumut tersebut dinilai melakukan kesalah.
Pertama, soal pembangunan sport centre yang diduga masih bermasalah. Gandi sendiri heran, pemerintah Provinsi Sumatera Utara belum dapat memberikan penjelasan tentang adanya jual beli tanah eks HGU. Bahkan, lahan yang diklaim seluas 300 Ha ini sudah diterbitkan sertifikat hak pakainya oleh BPN Deli Serdang.
“Soal sport centre ini masih janggal. Kenapa ada jual beli tanah yang dibuktikan pembayaran ganti rugi lahan oleh Pemprov Sumut kepada PTPN II. Itukan eks HGU. Sekarang sudah keluar lagi sertifikatnya. Apa landasan BPN,” ungkit Gandi, Kamis (18/8/2022) kepada aktualonlime.co.id.
Persoalan kedua adalah proyek multi years senilai Rp. 2.7 T. Informasi yang dihimpun oleh Gandi, disebutkan bahwa penganggara proyek ini tidak dicantumkan dalam Perda APBD 2022. Namun, saat ini proyek tersebut telah dijalankan.
Tokoh masyarakat Sumut ini meminta Gubsu Edy Rahmayadi untuk bersuara dan memberikan penjelasan, khususnya kepada media yang getol memberitakan persoalan ini. Ia yakin, wartawan tidak bermaksud menjatuhkan namun memberikan ruang untuk sang kepala daerah agar berhati-hati menjalankan kebijakan.
“Semoga proyek Rp. 2,7 T dan pembangunan Sport centre tidak masalah yang berlarut larut. Kalau itu berlarut-larut bisa mengurangi semangat Edy Rahmayadi untuk maju lagi di 2023. Kami ingin melihat pertandingan Edy, Ijekc, Bobby atau politikus yang lain dalam Pilgubsu nanti,” harapnya. ||| Red
Editor : Pras