AKTUALONLINE.co.id MEDAN |||
Wisuda Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) gelar wisuda bernuansa India di Gedung Selecta, Kamis, 28 hingga Jumat 29 Juli 2022 lalu.
Rektor, dekan, dosen, mahasiswa yang baru lulus, semua bergoyang mengikuti irama India yang ceria dan aktraktif.Layaknya aktor Amitabh Bachchan, baju hijau, selendang, kaca mata dan penutup kepala ala India, Rektor Unpab Dr. H Isa Indrawan, SE MM yang berjiwa muda ini, bergoyang dan menari mengikuti irama bahkan diakhir wisuda Isa ditemani saudaranya Kiki menyanyikan lagu India yang penulis tak tahu apa judulnya.
Pada wartawan Isa mengatakan, dipilihnya tema India agar mahasiswa punya wacana lebih mendunia. Tak hanya tradisi Indonesia saja, India juga ada di dunia ini.
ā Apalagi awal Agustus ini India memperingati hari kemerdekaannya,ā ujar Rektor.āāWisuda periode 68 ini mewisuda sebanyak 1.124 lulusan meliputi program Pascasarjana, Sarjana dan Diploma.
Sebelumnya pada prosesi wisuda, Rektor mengajak para lulusan yang diwisuda mampu berperan sebagai Change Agent (agen perubahan). Rektor menyebutkan, ada lima karakteristik pemimpin yang baik yang harus ada dalam diri seorang Change Agent.
Pertama, visi yang jernih, yaitu sebagai pemimpin, seseorang harus memiliki target yang jelas sehingga program kerja dapat disusun dengan baik dan dengan tahapan yang berkesinambungan karena arah yang dituju jelas.
āPemimpin yang baik harus bisa menjelaskan ide dan konsep yang ada dalam pemikirannya secara jernih kepada orang lain dan terutama kepada anggota tim kerjanya,ā kata rektor.
Kedua, memiliki kegigihan untuk mencapai target. Ketiga, bersikap kritis dan analitis. Dengan kata lain, pemimpin yang baik harus selalu bernalar dan menggunakan akal sehatnya. Tidak ada hal yang ditelan bulat-bulat tanpa mengerti substansinya.
Selanjutnya keempat, sarat akan pengetahuan dan memimpin dengan memberikan contoh, bukan hanya dengan instruksi dan kelima membangun hubungan yang kuat dengan orang- orang sekitarnya dengan membangun kepercayaan.
Dengan kata lain, pemimpin yang baik harus memiliki integritas agar dapat dipercaya,ā kata rektor.Selain itu, lanjutnya, salah satu konsep internasionalisasi yang sudah mulai merambah di dunia Perguruan Tinggi adalah sistem pendidikan di Indonesia beberapa sudah mengikuti sistem pendidikan di negara maju lainnya.
Tujuannya hanya satu, memajukan bidang pendidikan yang sering disebut dengan tongkat estafet bagi Negara,ā kata dia.
Di era digital ini, sebut rektor, perguruan tinggi di dunia sudah mulai bertambah dengan sangat pesat. Tercatat, di Indonesia berdasarkan data di Kemenristekdikti di tahun 2022 menunjukkan jumlah 3.115 perguruan tinggi dengan 25.548 Program Studi.
āPerkembangan teknologi Informasi yang cepat seiring dengan perkembangan zaman, membawa perubahan tatanan kehidupan baik secara sosial, budaya, terutama dunia kerja.āUNPAB sebagai penghasil SDM berkualitas dituntut untuk menyiapkan kompetensi mahasiswa yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan zaman,ā tutur Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Sumut ini.
Dikatakan, konsep Link and Match dengan dunia industri dan dunia kerja menjadi kata kunci dalam merancang dan melaksanakan proses pembelajaran.
Demikian juga dengan Kampus Merdeka-Merdeka Belajar bertujuan mendorong mahasiswa untuk disiapkan menjadi pembelajar sejati yang terampil, lentur dan ulet (agile learner), menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja.
Mewujudkan program Kampus Merdeka-Merdeka Belajar, UNPAB dengan tagline āMembangunan Desa, Membangunan Indonesiaā dengan menyelenggarakan beberapa kegiatan yaitu: melakukan MoU dengan desa-desa yang ada di Provinsi Sumatera Utara untuk melakukan kegiatan Kampus Merdeka-Merdeka Belajar, melaksanakan program KKNT dan Kampus Mengajar ke desa-desa,ā ungkap rektor, Rabu (03/08/2022).
Ekosistem Kampus Merdeka yang sedang dibangun UNPAB, tambah rektor, diharapkan terwujudnya lingkungan kampus yang sehat, aman dan sinergi dengan para pemangku kepentingan.
Gotong royong antarseluruh elemen kampus merupakan kunci membangun pendidikan tinggi yang optimal. Sehingga UNPAB dapat terus menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Pada kesempatan itu, Rektor Dr Isa Indrawan mengapresiasi 9 wisudawan dan wisudawati dengan IPK terbaik, yakni Devi Aulia Putri (Ilmu Hukum) dengan IPK 3.87, Desi Kamalia (Akuntansi), IPK 3.87 , Fauziah Nur Sitepu dan Nurul Syahfia (Ekonomi Pembangunan) IPK 3.83 , Intan Maya Sari (Pendidikan Agama Islam) IPK 3.86, M. Imam Santoso (Sistem Komputer) IPK 3.85 dan Nurhazizah Harahap (Sistem Komputer) IPK 3.85.||| Zul/ Ring
Editor : Zul