23.4 C
Indonesia
Senin, 14 Oktober 2024

BERITA VIDEO : Proyek Jembatan Tano Ponggol Danau Toba Makan Korban Pekerja Dari Ciamis

Berita Terbaru

* Minggu Tenggelam, Ditemukan Hari Senin Sudah Tak Bernyawa

AKTUALONLINE.co.id SAMOSIR |||
Sejak dinyatakan tenggelam pada hari Minggu (5/6/2022) sekitar pukul 17.45 Wib, akhirnya satu orang pekerja pembangunan Proyek Jembatan Tano Ponggol Danau Toba, di Pulau Samosir, Kabupaten Samosir ditemukan pada hari Senin (6/6/2022).

Korban ditemukan sudah tidak bernyawa lagi, sekitar pukul 10.30 Wib, oleh tim Basarnas Danau Toba (Satu tim Rescuer Pos SAR Parapat Danau Toba) yang melakukan pencarian sejak dinyatakan tenggelam, Tim SAR berjumlah 8 orang, dikomandoi Hisar Turnip.

Korban bernama Aljab Maulana (21) asal Ciamis, Jawa Barat, dan saat ini sudah dibawa ke RS Pangururan, dan untuk rencana selanjutnya apakah akan dibawa ke Ciamis (kampung halamannya,Red) biarlah menjadi urusan pimpinan proyek atau vendor yang mendatangkan almarhum sebagai pekerja.

“Kami hanya berupaya menemukan korban dan sudah berhasil, dibantu oleh masyarakat dan bekerja sama dengan TNI-Polri di Pangururan,” Ujar Hisar.

Ribuan warga menyaksikan evakuasi korban tenggelam di Proyek Jembatan Tanoponggol Samosir

Menurut info warga, awal musibah tersebut warga melihat korban ini berenang bersama tiga orang temannya.

Awalnya mereka sepertinya sama-sama tenggelam dan beruntung ada warga yang melihat kejadian itu, lalu berupaya memberikan pertolongan.

Pertolongan dari warga berhasil menyelamatkan 3 orang dan korban juga sempat diselamatkan, tapi karena warga yang menolong sudah tidak kuat lagi dengan beban menarik korban terakhir ini, akhirnya melepaskan tubuh Aljab Maulana daripada warga yang menolong ikut tenggelam.

Warga tidak sanggup menarik korban karena danau cukup dalam demikian  disampaikan ke Pos SAR Parapat Danau Toba, Hisar Turnip.

Jadi hari Minggu Tim kita berangkat melalui jalur air menggunakan Regead Inflatable Boat (RIB).

“Setelah menerima informasi, tim langsung menuju lokasi dan langsung melakukan pencarian dengan cara penyelaman dan menggunakan alat pendeteksi di bawah air yaitu Aqua Eyes milik Pos SAR Parapat,” Ujar Sariaman, Humas Basarnas Medan. ||| JSS

 

 

Editor : Zul

Baca Selanjutnya

Berita lainnya