AKTUALONLINE.co.id TOBA |||
Sejak Presiden Joko Widodo menyatakan pembangunan Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) diikuti dengan progres pembangunan yang signifikan baik di darat dan seputar Danau Toba, kini muncul lagi sang Putra Daerah Sirungkungon Arimo Manurung SH sebagai penggas pembukaan Obyek Wisata Terbarukan di punggung tajur Gunung Desa Sirungkungon, Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba dan diberi nama “KURA KURA EMAS Danau Toba”.
Kepada awak media ini, di Sirungkungon, Jumat (27/5/2022), Arimo yang juga berprofesi sebagai Advocate Legal & Consultants (Advokat/Pengacara) menyampaikan, secara spesifik Desa Sirungkungon memiliki Tanjung Gunung seperti menjalar ke tepi danau dan menarik apalagi dengan adanya tanjung (tajur) gunung itu terlihat seperti Pulau yang biasa disebut “Kura-ura Emas”, Ujarnya.
Atas inisyatif para pemilik lahan dari keturunan Ompu Jaronjang Manurung, kami tertarik memanfaatkan keindahan areal tersebut, terlebih karena di puncak Kura-kura Emas itulah Tugu leluhur kami yakni Op. Jaronjang Manurung, Kata Arimo.
Kami membuka akses jalan dari simpang Kaldera Sibisa – Panatapan Dolok Nagodang berkisar 3 Km, dengan panjang jalan yang dibuka 1,5 Km, lebar 3 meter memakai alat berat selama 1 minggu lebih.
Dengan adanya akses jalan itu, Wisatawan yang berkunjungpun sudah dapat menikmati pandangan Danau Toba dari spot yang lebih bagus, pelancong bisa memanjakan mata dengan menjangkau Pulau Samosir dan pesisir Kabupaten Toba dari puncak Kurakura Emas Sirungkungon, dan kamipun mempermudah akses jalan lain sampai ke bibir Danau Toba, dermaga yang kami siapkan bisa untuk pelabuhan Ferry sekaliber KMP Tao Toba, karena jenis Ferry ini bisa juga untuk dermaga perintis, luar biasa, Katanya usai menaikkan alat berat jenis Excavator dari dermaga buatan baru itu.
“Jadi kami menggunakan alat berat, karena akses alat berat itu tidak mungkin lintas dari rabat beton yang dibuka pemerintah, kami berinisiatif menggunakan angkutan danau yang standar dan safety, bahwa kapal Ferry yang memadai dan safety yang menurut kami KMP. Tao Toba, maka alat berat tersebut kami angkut menggunakan KMP. Tao Toba ke lokasi, kami sangat terbantu dan pembukaan jalan tersebut sudah selesai, Katanya.
Selanjutnya kami akan melakukan penataan, dan target utama adalah mempersiapkan areal itu sebagai obyek kemah, tentu dengan mempersiapkan bentuk akomodasi lain, baik air bersih, toilet, rambu-rambu, membentuk lokasi spot foto dan tempat istirahat sekaligus untuk spot foto para pelancong, Ujarnya.
Selain itu, kami juga akan menanam pohon berbuah di sepanjang jalan masuk sampai ke obyek kita ini, dan menata dermaga supaya lebih mantab, “Jadi nantinya pohon berbuah itu dapat dipetik langsung para wisatawan, saat mereka memanjakan diri dan ingin berenang ke Danau Toba, kami juga akan memperbaiki pantainya agar dapat digunakan baik untuk mandi dan memberi kesempatan kepada para pemancing mania, Kata Arimo.
Desain persaingan industri tanpa asap ini bukan tanpa alasan, karena Obyek Wisata terbarukan versi Putra Daerah Sirungkungon Arimo Manurung dan keluarga, adalah bagian dukungan kepada pemerintah dalam hal membangkitkan ‘Roh Pariwisata Danau Toba’ dan sekitarnya.
Bayangkan saja, lintas jalan Sibisa menuju Kaldera dan Bandara sudah seperti jalan Tol, dan dari sanalah kita lagi menuju obyek wisata KURA KURA EMAS Danau Toba Sirungkungon.
Hanya saja, untuk sementara menurut Arimo, lokasi itu masih ditutup untuk sementara waktu menunggu pembenahan disana-sini dan pengerasan lain, kita tunggu dan semoga sukses demi KSPN Danau Toba untuk kesejahteraan masyarakat sekitar. ||| JSS
Editor : Zul